Tahukah Kamu, Kampung Kwatisore di Papua Berarti Kekhawatiran di Sore Hari

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 11 November 2020 07:49 WIB

Seorang turis wanita menyelam dekat Hiu Paus di Teluk Cenderawasih, Papua, pada Oktober 2013. Nelayan lokal menyebutnya ikan hantu Kwatisore, karena kerap tiba-tiba muncul di samping perahu dan menggesek-gesekkan tubuhnya ke badan perahu. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Papua memiliki metode penamaan yang unik untuk daerah di sana. Salah satunya adalah Kampung Kwatisore di Teluk Cendrawasih, Nabire, Papua.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan penamaan Kwatisore pada kampung tersebut termasuk salah satu bukti uniknya masyarakat Papua menerapkan Bahasa Indonesia. "Perlu diketahui, masyarakat Papua biasanya menuturkan bahasa Indonesia menjadi sangat efisien dengan menggabungkan dua kata menjadi satu," kata Hari yang juga dosen Antropologi Universitas Cendrawasih itu kepada Tempo, Rabu 11 November 2020.

Contoh kata sapu. Kata sapu di sini bukan merujuk pada alat untuk membersihkan halaman. Arti kata sapu bagi masyarakat Papua adalah 'saya punya'. Kemudian kata sapi bukan merujuk pada binatang sapi, tetapi singkatan dari 'saya pigi' atau saya pergi. Kalimat 'kopi mana?' juga bukan berarti bertanya di mana kopi untuk diminum, melainkan singkatan 'ko atau kamu mau pergi ke mana?'.

Dalam menamai suatu tempat, menurut Hari Suroto, masyarakat Papua juga biasanya mendasarkan pada yang sering terlihat di tempat tersebut. Misalkan ada yang menyebut 'gunung bakso'. Dinamakan demikian karena banyak tukang bakso keliling di sana. Atau nama daerah kali kopi yang artinya warna air di sungai sungai itu amat hitam seperti kopi.

Penamaan tempat, Hari Suroto melanjutkan, juga bisa berdasarkan apa yang dirasakan masyarakat. Misalkan tanjakan bukit yang curam dan tinggi disebut 'tanjakan aduh mama'. "Dinamakan demikian karena untuk mendaki tanjakan tersebut butuh tenaga ekstra dan sangat melelahkan hingga yang berjalan mengeluh dan sering menyebut aduh mama," kata Hari Suroto.

Advertising
Advertising

Kembali ke Kampung Kwatisore, Hari menjelaskan, penamaan tempat yang terkenal dengan destinasi wisata hiu paus tersebut juga tak lepas dari suasana di sana. "Nama kampung ini berasal dari dua kata, yaitu khawatir sore," ucap Hari Suroto. "Disingkat jadi Kwatisore."

Masyarakat Kampung Kwatisore bekerja sebagai nelayan atau petani. Kampung ini sering hujan, terutama di sore hari. Sebab itu, mereka berhenti beraktivitas dan pulang ke rumah sebelum sore karena khawatir hujan besar. Itulah asal-usul nama Kampung Kwatisore.

Kampung Kwatisore sangat sederhana, asri, banyak pohon kelapa dan pisang. Hanya ada suara burung dan anjing yang berkeliaran bebas. Bagi masyarakat Kwatisore, ikan hiu paus adalah ikan adat yang tidak boleh dibunuh atau dimakan. Mereka menyebut ikan ini sebagai ikan hantu karena sering muncul tiba-tiba di samping perahu nelayan.

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

10 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya