Malioboro Bebas Kendaraan, Wisatawan Senang

Selasa, 3 November 2020 17:53 WIB

Kawasan Malioboro mulai bebas kendaraan, kecuali bus Transjogja dan kendaraan operasional pemerintah, Selasa, 3 November 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan utama wisata ekonomi Yogyakarta, Jalan Malioboro pada Selasa siang, 3 November 2020 mulai bebas dari kendaraan bermotor.

Dari pantauan Tempo, pada hari pertama uji coba bebas kendaraan bermotor yang akan dilangsungkan sampai 15 November itu, jalanan lengang. Sejumlah pedagang kaki lima dan pemilik pertokoan masih buka seperti biasa. Wisatawan pun tak terlalu banyak yang tampak pasca libur panjang cuti bersama berlalu.

“Menyenangkan melihat Malioboro tanpa kendaraan bermotor seperti ini, suasananya jadi lega, jalan-jalan lebih leluasa, bisa berfoto di manapun,” ujar Vinni, 37 tahun, wisatawan asal Bogor, Jawa Barat.

Kepuasan serupa diungkap Erik, 22 tahun, wisatawan asal Palembang, Sumatera Selatan. Menurut dia, kebijakan bebas kendaraan bermotor ini membuat Malioboro tampak lebih tertata. “Suasananya jadi seperti Malioboro tempo dulu,” ujarnya.

Ketua Paguyuban Kusir Andong Yogyakarta Purwanto menuturkan kondisi Malioboro yang sudah dibangun untuk semi pedestrian memang sepatutnya tidak dilalui kendaraan bermotor. Sebab, di sisi timur dan barat jalan utama wisata itu sudah dimaksimalkan ruangnya untuk para pejalan kaki.

Advertising
Advertising

“Jadi kalau kendaraan bermotor pribadi tetap lewat di Malioboro, ya akan selalu macet terus di masa liburan,” ujar Purwanto.

Suasana lengang di Malioboro saat bebas kendaraan bermotor itu berbanding terbalik dengan ruas-ruas jalan sekitarnya, terutama yang mendapat limpahan kendaraan yang seharusnya melintas di Malioboro.

Salah satu jalan yang mendapat limpahan kendaraan itu adalah Jalan Letjen Suprapto yang berada di sisi barat Malioboro. Sebab, jalur ini menjadi satu satunya jalur paling dekat Malioboro jika pemilik kendaraan bermotor dari utara hendak ke selatan.

Akibat kepadatan di Jalan Letjen Suprapto ini, waktu tempuh dari area Stasiun Tugu sampai Keraton Yogya saat jam sibuk seperti tengah hari bisa hampir setengah jam. Padahal di waktu normal atau ketika Malioboro masih bisa dilewati, jarak stasiun Tugu hingga Keraton jika lewat jalan Letjen Suprapto ini tak sampai 10 menit dengan kendaraan bermotor.

“Sekarang, semua kendaraan yang dari utara ke selatan jadi menumpuk di Jalan Letjen Suprapto ini, mau lewat jalan kecilnya biar tidak kena macet juga tidak bisa karena ditutup,” ujar Arifin, warga Wirobrajan yang hendak menuju area Keraton Yogya dari kawasan Stasiun Tugu.

Di Jalan Letjen Suprapto ini, kendaraan bermotor berbagai jenis menumpuk di jalan yang telah dibuat satu arah, dari utara ke selatan, tembus perempatan atau terminal Ngabean.

Arus di Jalan Letjen Suprapto yang semula dua arah itu bertumpuk kendaraan yang berasal dari berbagai ruas yang direkayasa, antara lain Jalan Mataram dan Suryotomo (sisi timur Malioboro) yang dibuat searah dari selatan ke utara, lalu sistem satu arah Jalan Abu Bakar Ali dan Pasar Kembang dari timur ke barat, dan sistem satu arah pada Jalan Gandekan dan Jalan Bhayangkara, dari selatan ke utara.

Jalur tikus atau jalan kecil alternatif di ruas Jalan Letjen Suprapto yang sedianya bisa digunakan untuk pengguna sepeda motor mengakses jalan besar HOS Cokroaminoto (sisi barat Letjen Suprapto) juga tampak diblokir area masuknya. Mau tak mau para pemotor tetap harus terjebak macet di Jalan Letjen Suprapto.

Hari ini merupakan tahap uji coba Malioboro bebas kendaraanm Pemkot Yogyakarta ingin menjadikan kawasan itu jalur pedestrian penuh.

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

8 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

12 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya