Papua Nugini Punya 3 Bahasa Resmi, Ada yang Seperti Versi Simpel Bahasa Inggris

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 27 Oktober 2020 07:12 WIB

Warga Papua Nugini menunggu mobil di batas negara Papua Nugini-Indonesia usai berbelanja, di Papua Nugini, 14 November 2017. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Papua Nugini memiliki tiga bahasa resmi, yakni Tok Pisin, Hiri Motu, dan bahasa Inggris. Konstitusi Papua Nugini mengakui tiga bahasa tersebut sebagai bahasa nasional dari 820 bahasa daerah di sana

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan di Papua Nugini terdapat sekitar 7.000 kelompok budaya, dan beberapa di antaranya belum pernah diidentifikasi. "Mereka mempraktikkan ritual kematian, pernikahan, pesta, dan upacara inisiasi yang rumit," kata Hari Suroto kepada Tempo, Selasa 27 Oktober 2020.

Bahasa Tok Pisin atau Pidgin (berasal dari kata tok atau 'talk' dalam bahasa Inggris dan pisin atau'pidgin') dalam sejarahnya, bermula dari masa kolonial Inggris, pada 1864 hingga 1912. Saat itu, para pekerja dari pulau-pulau Pasifik selatan yang berbicara dalam berbagai bahasa bekerja bersama-sama di perkebunan gula di Queensland, Australia.

Para pekerja saling bicara dengan bahasa masing-masing. Mereka mencoba berkomunikasi sehingga berkembang bahasa pidgin yang berbasis bahasa Inggris campuran kata-kata dari Portugis, Prancis, dan Jerman. Ketika para pekerja perkebunan kembali ke daerah asalnya, mereka membawa bahasa baru. Bahasa inilah yang kemudian dikenal sebagai bahasa Tok Pisin di Papua Nugini, bahasa Bislama di Vanuatu, dan bahasa Pijin di Kepulauan Solomon.

Bahasa Tok Pisin di Papua Nugini juga dikenal sebagai Pisin, Pidgin, Neomelanesian, New Guinea Pidgin English, dan Melanesian English. Sebagian besar warga Papua Nugini menggunakan bahasa Tok Pisin sebagai bahasa terpisah dari bahasa Inggris yang dianggap lebih tinggi derajatnya.

Advertising
Advertising

Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi pendidikan di Papua Nugini. Meski begitu, bahasa Tok Pisin masih banyak digunakan di pendidikan usia dini dan kejuruan yang dikelola oleh komunitas dan gereja. Saat ini anak-anak di Papua Nugini dapat memilih bahasa untuk digunakan dalam tiga tahun pertama pendidikan dasar. Dan banyak yang memilih menggunakan bahasa Tok Pisin.

Hari Suroto menjelaskan ada perbedaan dialek bahasa Tok Pisin antara penduduk Papua Nugini yang tinggal di dataran rendah, pegunungan, dan kepulauan. Cirinya, perbedaan tata bahasa dan kosa kata. Beberapa varietas menunjukkan lebih banyak pengaruh bahasa Inggris daripada yang lain.

Bahasa Tok Pisin dilafalkan dengan sederhana. Sekilas terdengar seperti bahasa Inggris yang lebih simpel. Berikut contoh beberapa kata atau kalimat dalam bahasa Tok Pisin:

Good day diucapkan dan ditulis dengan kata gude

Hello diucapkan dan ditulis halo

Goodbye dan see you later diucapkan dan ditulis gutbai, lukim yu behain

Thank you diucapkan dan ditulis tenkyu

Please diucapkan dan ditulis dengan kata plis

No diucapkan dan ditulis no ken, no gat

I am sorry, I am very sorry diucapkan dan ditulis mi sori, mi sori tumas

Berita terkait

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

9 hari lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

12 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

13 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

15 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis

15 hari lalu

5 Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis

Kini tersedia berbagai pilihan aplikasi belajar bahasa Inggris gratis untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

30 hari lalu

Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

Prosa.ai meluncurkan produk pengubah teks jadi suara bahasa Indonesia, peningkatan dari versi sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Bermitra dengan IPDN Beri Pelatihan Bahasa Inggris

34 hari lalu

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Bermitra dengan IPDN Beri Pelatihan Bahasa Inggris

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta bermitra dengan IPDN memberikan pelatihan Bahasa Inggris kepada mahasiswa dan dosen IPDN

Baca Selengkapnya

3 Perilaku Penumpang Kapal Pesiar yang Menjengkelkan Awal Kapal

42 hari lalu

3 Perilaku Penumpang Kapal Pesiar yang Menjengkelkan Awal Kapal

Seorang awak kapal pesiar mengungkapkan tiga perilaku penumpang yang membuat awak kapal jengkel

Baca Selengkapnya

Rekrutmen BUMN 2024 Dibuka, FHCI BUMN Tanggapi Keluhan Tes Bahasa Inggris yang Sulit

45 hari lalu

Rekrutmen BUMN 2024 Dibuka, FHCI BUMN Tanggapi Keluhan Tes Bahasa Inggris yang Sulit

Soal bahasa Inggris yang diberikan untuk rekrutmen BUMN dinilai sulit oleh peserta rekrutmen tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

49 hari lalu

Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

Berdasar V-Dem Democracy Index 2024, Faisal Basri sebut Jokowi membuat indeks demokrasi mendekati nol, lebih rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya