Wisata Sejarah yang Dekat dengan Bandara Sentani Papua, Cuma 15 Menit

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 21 Oktober 2020 11:05 WIB

Pohon kayu putih di Situs Megalitik Tutari, Papua. Dok. Balai Arkeologi Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika berkunjung ke Papua dan tiba di Bandara Sentani, ada sebuah destinasi wisata yang letaknya dekat dengan bandara itu. Destinasi wisata sejarah ini akan menunjukkan bagaimana masyarakat hidup di zaman megalitik.

Namanya Situs Megalitik Tutari. Situs ini terletak di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Untuk menjangkaunya, hanya perlu waktu 15 menit perjalanan darat ke arah barat Bandara Sentani. Situs Megalitik Tutari berada di kawasan Bukit Tutari. Di sana terdapat bongkahan-bongkahan batu bergambar.

Kawasan Situs Tutari banyak tumbuh pohon kayu putih. Sejak pandemi Covid-19, sebagian masyarakat mengolah pohon kayu putih karena dianggap mampu menjaga daya tanah tubuh. Pohon kayu putih di Situs Megalitik Tutari ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk mengambilnya.

"Perlu diketahui, di wilayah Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, Bukit Tutari adalah satu-satunya tempat yang ditumbuhi oleh pohon kayu putih," kata peneliti Badan Arkeologi Papua, Hari Suroto dalam keterangan tertulis, Rabu 21 Oktober 2020.

Pemandangan di Situs Megalitik Tutari, Papua. Dok. Balai Arkeologi Papua

Advertising
Advertising

Seorang penjaga Situs Megalitik Tutuari, Hans Pangkatana mengatakan sebagian besar pengunjung datang pada sore hari. "Pengunjung didominasi anak muda usia sekolah," katanya. Mereka kerap berfoto karena Situs Megalitik Tutuari terletak di dataran tinggi dan gambar akan lebih menarik dengan suasana matahari tenggelam.

Ketika turun dari bukit, para pengunjung memetik ranting dan dedaunan pohon kayu putih. "Mereka memetik bagian ujung pohon yang mudah dijangkau. Saya hanya memperingatkan jangan mengambil banyak-banyak," kata Hans Pangkatana yang hanya berjaga sendirian di sana. "Kami kekurangan daya manusia untuk menjaga situs ini."

Situs Megalitik Tutari berada di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua. Tenaga teknis penjaga situs yang masih aktif hanya satu orang dan bekerja dari pagi sampai petang. "Kalau tiba-tiba ada panggilan dari kantor dinas untuk kegiatan lain, saya tinggalkan situs dan pergi ke kota," kata Hans Pangkatana.

Batu di Situs Megalitik Tutari, Papua. Dok. Balai Arkeologi Papua

Hari Suroto menambahkan, pepohonan kayu putih mulai tumbuh di Situs Megalitik Tutari pada tahun 1994. Saat itu, Dinas Kebudayaan Provinsi Irian Jaya menanam pohon kayu putih untuk penghijauan. Sebab, suasana di sana begitu gersang dan panas. Dengan adanya pohon kayu putih, Bukit Tutuari tampak asri dan sejuk.

"Kelestarian Situs Megalitik Tutari harus dijaga, baik batu bergambar maupun pohon kayu putih," kata Hari Suroto. Jika pengunjung kerap mengambil daun kayu putih, walaupun sedikit, tetap saja akan merusak pohon. "Dan pohon yang tidak ada daunnya tak sedap dipandang mata dan tidak teduh," katanya.

Selain menjadikan kawasan Bukit Tutuari menjadi lebih asri, pohon-pohon kayu putih juga mencegah longsor di bukit tersebut. Sayangnya, masih ada pengunjung yang tidak menjaga kebersihan karena membuang bekas botol minumannya sembarangan dan mencoret-coret di batu situs.

Berita terkait

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

4 jam lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

4 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

15 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

15 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

23 jam lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

1 hari lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

1 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

2 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

3 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya