Melihat Keindahan Pohon Pelangi di Hutan Bondowoso

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Oktober 2020 11:58 WIB

Pohon pelangi di Bondowoso. Instagram/@wisata_bondowoso

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia patut berbangga karena memiliki salah satu pohon tercantik di dunia, yaitu pohon pelangi. Tak seperti pohon pada umumnya, pohon pelangi memiliki keunikan karena batangnya yang memiliki warna beraneka ragam bak pelangi.

Pohon pelangi atau nama latinnya Eucalyptus deglupta merupakan tanaman endemik di Papua Nugini, Papua, pulau Seram, Maluku dan Sulawesi, seperti dikutip dari situs indonesia.go.id. Karena mirip dengan seragam pasukan militer, pohon yang dikenal juga dengan sebutan rainbow eucalyptus ini juga sering dijuluki pohon kamuflase.

Jika ingin melihat keindahan pohon ini, Anda bisa datang ke Kabupaten Bondowoso. Tepatnya ke Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sumberwringin. Lokasinya ada di Desa Wringinanom, Kecamatan Sukosari. Dari pusat kota, hutan seluas 23,6 hektare ini bisa ditempuh dengan perjalanan darat selama 1 jam 15 menit.

Pohon pelangi menjadi daya tarik utama di hutan Sumberwringin. Keberadaannya kerap dicari oleh wisatawan yang ingin menikmati keindahan gradasi warna pohon tersebut.

Menurut pakar kehutanan Amir Wardhana, warna-warni pada pohon pelangi muncul akibat getah yang keluar dari dalam pohonnya mengenai kulit pohon di bagian lain sehingga membentuk gradasi warna. Pada tetesan getah pertama, warna yang akan muncul adalah warna biru. Kemudian perlahan warna tetesan getah tersebut berubah menjadi jingga, ungu, dan merah marun.

Advertising
Advertising

Karena proses ini terjadi secara bergiliran dan teratur, maka pohon ini kemudian menampilkan koleksi dari semua warnanya sekaligus. Proses keluarnya getah didahului oleh terkelupasnya kulit batang yang terjadi tidak bersamaan. "Oleh karena itu, pola warna yang terjadi setiap waktu pada setiap pohon tidak akan serupa," kata dia.

Getah yang keluar juga akan memberikan efek kaleidoskopik di mana setiap lapisan warna memberikan informasi kapan lapisan warna tersebut muncul. Meskipun pohon pelangi ini menghasilkan bunga putih dan daun hijau seperti spesies eucalyptus pada umumnya, tetapi kelenjar-kelenjarnya tidak mengeluarkan banyak minyak aromatik.

World Conservation Monitoring Centre dalam laporannya pada 1992 menyebutkan bahwa Eucalyptus deglupta berada dalam status endangered atau terancam punah. Peneliti dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Roosita Ariati mengatakan, pohon pelangi terancam punah di habitatnya karena penebangan liar, serta pembukaan lahan untuk agrikultur. Konservasi diperlukan untuk tetap mempertahankan keberadaan pohon pelangi yang indah ini.

Berita terkait

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

10 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

7 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

7 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

7 hari lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

7 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

8 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

8 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya