Hotel Tempat Para Menteri Menginap di Bintan Banting Harga

Minggu, 27 September 2020 16:30 WIB

Petugas sedang membersihkan salah satu sudut ruang di Banyan Tree Hotels & Resorts Bintan, Kepulauan Riau. TEMPO | Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Bintan - Resort dan hotel tempat para menteri menginap di Bintan, Kepulauan Riau, banting harga di tengah pandemi Covid-19. Pada Jumat dan Sabtu, 25 - 26 September 2020, sekitar 450 kamar di resort dan hotel kawasan wisata Lagoi Bintan penuh terisi rombongan sejumlah kementerian.

Para menteri menghadiri rapat Koordinasi Pimpinan atau Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di kawasan Wisata Lagoi Bintan, Kepulauan Riau. Menteri Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnutma Kusubandio; dan Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki di Banyan Tree Hotels & Resorts Bintan. Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menginap di The Sanchaya.

Dari situs Banyan Tree Bintan, harga satu kamar mulai Rp 6 juta dengan kelas kamar Rainforest Seaview Villa dengan pemandangan laut dan ranjang ukuran besar. Sedangkan harga tertinggi adalah Rp 18 juta dengan tipe penginapan Vila Sanctuary Spa Pool. The Sanchaya juga resort untuk wisatawan kelas menengah ke atas. Dari situs penjualan kamar hotel dan resort online, harga kamarnya sekitar Rp 7 - 8 juta.

General Manager Banyan Tree Hotels & Resorts Bintan, Kepulauan Riau, Alpha Eldiansyah mengatakan, tarif penginapan diturunkan untuk menyesuaikan dengan pasar domestik. "Harga kami ganti, turun 50 sampai 60 persen dari harga normal," kata Alpha ketika dijumpai Tempo di Banyan Tree Resort, Sabtu 26 September 2020.

General Manager Banyan Tree Hotels & Resorts Bintan, Kepulauan Riau, Alpha Eldiansyah. TEMPO | Yogi Eka Sahputra

Advertising
Advertising

Tarif normal resort seharga Rp 18 juta kini turun menjadi sekitar Rp 7 juta. Bahkan beberapa waktu belakangan, manajemen hotel dan resort mengeluarkan paket wisata terjangkau seharga Rp 3 juta satu malam. "Respons wisatawan domestik sangat bagus," ujarnya.

Kunjungan wisatawan domestik memberikan angin segar untuk wisata Lagoi Bintan. Konsesi kawasan yang dimiliki oleh Salim Group ini salah satunya ditempati Banyan Tree. Di bawah perusahaan Banyan Tree terdapat tiga hotel dan resort, di antaranya Cassia Building Hotel, Banyan Tree Resort, dan Angsana Bintan.

Alpha Eldiansyah menjelaskan wisatawan domestik sangat potensial, bahkan di akhir pekan pengunjung Cassia Building Hotel mencapai 70 persen. Tarif satu kamar di Cassia Bulding Hotel seharga Rp 700 ribu. "Sebelum pandemi, sebagian besar pengunjung Lagoi Bintan adalah wisatawawan mancanegara," kata dia.

Di masa pandemi Covid-19, kedatangan wisatawan luar negeri benar-benar nol. Kini, destinasi wisata itu dikunjungi oleh wisatawan domestik yang datang dari Kota Batam, Bintan, dan Jakarta.

Banyan Tree Hotels & Resorts Bintan mengantongi sertifikat Indonesia Care di Indoenesia. "Kami menjadi hotel pertama yang mendapat sertifikasi itu," kata Alpha. Untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, menurut dia, harus memenuhi persyaratan ketat dan detail. "Syarat yang terpenting adalah mengikuti segala standar protokol kesehatan dari pemerintah."

Beberapa penerapan protokol kesehatan Banyan Tree Hotels & Resorts Bintan, antara lain semua staf harus menjalani pengecekan suhu tubuh sebelum bekerja. Mereka juga membersihkan area hotel dengan disinfektan. Di restoran, tak ada lagi tamu yang mengambil makanan sendiri. Banyan Tree menyediakan petugas yang siap mengambilkan makanan untuk tamu.

Setiap kamar juga sudah dibersihkan dengan disinfektan sebelum tamu masuk. "Sertifikasi ini menjadi pertanda kami siap menerima tamu dengan menerapkan protokol kesehatan maksimal," kata dia.

Petugas Banyan Tree Hotels & Resorts Bintan, Kepulauan Riau, sedang membersihkan area kolam renang. TEMPO | Yogi Eka Sahputra

Saat memberikan sertifikat Indonesia Care, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan sertifikasi Indonesia Care atau IDoCare ini menjadi wujud kesiapan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, dalam dalam melaksanakan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability atau CHSE dengan baik. Pemberian sertifikasi tidak hanya untuk Banyan Tree Hotels & Resorts Bintan, sekaligus untuk PT. Bintan Resort Cakrawala dan Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau.

"Alasan utama Kementerian Pariwisata memilih Pulau Bintan sebagai tempat pertama penyerahan sertifikat CHSE ini karena Bintan merupakan 'one of the lowest hanging fruit' dan memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata ke depan," ujar Wishnutama.

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

21 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

1 hari lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

7 hari lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

8 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

9 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

9 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya