Berani Bermesraan di Desa Wisata Ini, Kena Denda Rp 2 Juta

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 25 September 2020 13:26 WIB

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun berkunjung ke Desa Wisata Grogol di Kelurahan Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Desa wisata kini menjadi alternatif pelesiran yang mengasyikkan. Keberadaan desa wisata mampu menggiatkan perekonomian masyarakat dengan mengangkat tema atau keunikan di desa tersebut.

Sebagaimana destinasi wisata pada umumnya, ketika bertamasya ke desa wisata, para pengunjung juga harus menghormati kebiasaan masyarakat dan peraturan adat di sana. Di Desa Wisata Grogol, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, misalnya. Di desa ini pantang menerima wisatawan yang berbuat asusila.

"Kami menerapkan peraturan ketat bagi pengunjung. Dilarang melakukan perbuatan yang melanggar norma susila dan moral," kata pengelola Desa Wisata Grogol, Bugiman di Sleman, Kamis 24 September 2020. "Mereka yang melanggar akan terkena sanksi denda Rp 2 juta."

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengapresiasi peraturan di Desa Wisata Grogol yang mengatur denda hingga jutaan rupiah bagi wisatawan yang berbuat asusila. Menurut dia, sanksi tersebut merupakan bentuk konsistensi masyarakat dalam merawat nilai-nilai positif serta moralitas yang baik.

"Saya mendukung apa yang dilakukan pengelola desa wisata ini," katanya. "Selain sebagai desa wisata, kawasan ini juga dapat disebut sebagai tempat wisata moral."

Advertising
Advertising

Saat ini perangkat Desa Wisata Grogol di Kelurahan Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya bangkit untuk kembali menerima kunjungan wisatawan. Pandemi Covid-19 memaksa desa wisata itu berhenti berdenyut sekaligus beradaptasi dengan kebiasaan baru.

"Kami telah menyiapkan protokol kesehatan untuk keamanan wisatawan, pengelola, dan masyarakat sekitar," kata Bugiman. Selama pandemi Covid-19 merebak, menurut dia, para seniman dan pemandu wisata kehilangan pendapatan.

Desa Wisata Grogol mengangkat tema sebagai desa budaya. Pengunjung dapat menyaksikan proses pembuatan wayang kulit dan gamelan. Pada hari-hari tertentu, wisatawan juga bisa menyaksikan pertunjukan karawitan, wayang kulit, campursari, dan keroncong.

Adapun Sri Muslimatun mengatakan sudah saatnya desa wisata kembali bangkit dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Kami mengajak pelaku wisata tetap optimistis. Kita semua tidak tahu sampai kapan pandemi ini terjadi. Jadi, jangan hanya menunggu, kita harus menyesuaikan dengan kondisi," katanya. "Desa Wisata Grogol di Sleman ini tidak boleh mangkrak."

Berita terkait

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

20 jam lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

23 jam lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya