Kasus Covid-19 Melonjak, Yogyakarta Setop Tambahan Ujicoba Objek Wisata

Selasa, 22 September 2020 10:00 WIB

Suasana Pantai Gesing di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, masih lengang dari kunjungan wisatawan di masa pandemi Covid-19. Pantai Gesing termasuk destinasi wisata yang masuk uji coba pembukaan kembali sejak Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan, bakal mengerem rencana penambahan pembukaan ujicoba objek wisata di wilayahnya. Menyusul, lonjakan kasus Covid-19 pada akhir September 2020 ini.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan, berdasarkan aplikasi Visiting Jogja milik pemerintah DIY, sejak Juli hingga September ini, sedikitnya sudah ada 90 destinasi yang ujicoba pembukaan operasional.

"Merespon perkembangan kasus Covid-19 yang meninggi belakangan, kami akan meminta kabupaten/kota tidak menambah dulu obyek wisata yang ujicoba. Cukup dengan yang sudah beroperasi dulu untuk kami monitoring dan evaluasi," ujar Singgih.

Singgih mengatakan sepanjang enam bulan terakhir, sektor pariwisata sudah benar-benar mulai menggeliat, meskipun kunjungan masih didominasi wisatawan lokal.

Dinas Pariwisata DIY mencatat kunjungan wisata yang terekam melalui aplikasi Visiting Jogja periode Agustus-September 2020, rata-rata 5.000-6.000 orang per hari. Bahkan, setiap akhir pekan jumlah kunjungan wisatawan meningkat menjadi rata-rata 20 ribuan. Bahkan, pada hari Sabtu dan pada Minggu meningkat menjadi 30.000-40.000 turis.

Advertising
Advertising

"Yang datang kebanyakan wisatawan Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, juga Jakarta," ujarnya.

Singgih mengatakan dengan maraknya kasus baru belakangan terakhir, pihaknya telah meminta seluruh pengelola kawasan wisata meningkatkan kewaspadaan, "Khususnya destinasi yang selama ini banyak didatangi wisatawan seperti pantai, kami minta pengelola lebih waspada dari potensi penularan," kata dia.

Tiap pengelola destinasi juga diminta tetap membatasi jumlah kunjungan hanya 50 persen dari kapasitas maksimal, "Soal wisatawan dari zona merah juga tetap wajib membawa hasil rapid test non-reaktif," katanya.

Selama masa pandemi, Singgih meminta pengelola destinasi untuk tetap menolak rombongan wisatawan dengan jumlah besar. Ia hanya merekomendasikan kunjungan untuk kelompok kecil atau keluarga dan mengutamakan wisatawan lokal.

"Biro perjalanan sementara juga kami minta tidak menjual paket-paket wisata dulu. Kecuali bisa memfasilitasi kelompok kecil seperti keluarga," kata Singgih.

Singgih membeberkan untuk kawasan wisata vital seperti Malioboro yang juga muncul kasus positif Covid-19, sejauh ini belum ada kebijakan khusus untuk melokalisir kawasan itu. Singgih menilai untuk Malioboro masih sulit untuk menekan penyebaran Covid-19, jika hanya mengandalkan petugas dan disinfektasi.

Suasana kawasan Malioboro Yogya usai ada pedagang kaki lima (PKL) meninggal dunia terpapar Covid-19. TEMPO/Pribadi Wicaksono

"Untuk Malioboro kesadaran wisatawan akan patuh protokol tetap kunci menekan penularan," ujarnya. Kasus Covid-19 di DIY bergerak cukup cepat. Contohnya tiga hari terakhir.

Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengatakan jumlah pasien baru yang terkonfirmasi positif pada Sabtu (19/9) bertambah 74, pada Minggu (20/9) bertambah 70 kasus, dan pada Senin (21/9) bertambah 64 kasus sehingga total menjadi 2.245 kasus positif.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

5 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

6 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

23 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya