Kala Pandemi Covid-19, Begini Kecenderungan Minat Pelancong

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 9 September 2020 19:08 WIB

Ilustrasi Turis Milenial

TEMPO.CO, Jakarta - Platform pemesanan daring hotel, RedDoorz menghimpun data tentang tren perjalanan domestik selama masa pandemi virus corona (Covid-19). Menurut hasil riset kuantitatif pelanggan RedDoorz, pelancong domestik telah merencanakan perjalanan setelah berakhir masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang berlanjut pada masa adaptasi kebiasaan baru.

"Turis domestik itu meningkat (perjalanan) akhir Mei hingga sekarang," kata Country Marketing Director RedDoorz Indonesia Sandy Maulana, katanya saat konferensi video jumpa media, pada Selasa, 8 September 2020.

Dari 254 jawaban responden, persepsi bepergian setelah masa pandemi adalah 86,2 persen. Sedangkan, 13,8 persen menjawab tidak memungkinkan.

Responden yang menjawab tidak memungkinkan bepergian setelah pandemi berjumlah 74,3 persen. Mereka beralasan, situasi masih berisiko tinggi untuk melakukan perjalanan. Adapun 17,1 persen responden beralasan ingin menunggu hingga kehidupan benar-benar berjalan normal. Sedangkan 8,6 persen menunggu situasi keuangan pribadi membaik.

Responden yang menjawab memungkinkan melakukan perjalanan setelah pandemi, 39,7 persen, menjadikan traveling sebagai hobi. Kemudian, 23,7 persen menjawab traveling adalah bagian dari pekerjaan. Responden yang menjawab sudah memiliki acara penting, sehingga beralasan memungkinkan bepergian 18,3 persen. Adapun 15,2 persen ingin bepergian untuk kebutuhan staycation.

Advertising
Advertising

Responden menyampaikan alasan untuk memesan hotel setelah pandemi adalah 55,1 persen mencari suasana hiburan baru. Sedangkan, 23,3 persen ingin melakukan perjalanan bisnis. Adapun 13 persen ingin memesan hotel untuk staycation.

"Ada kebutuhan (bepergian) liburan atau business traveler (pelancong bisnis)," ucap Sandy.

Ia menambahkan, pelancong yang ingin merencanakan bepergian itu beragam. "Ada yang (pemesanan akomodasi) untuk nanti tiga bulan atau enam bulan ke depan," katanya.

Minat pencarian hotel pun mempertimbangkan jarak yang terjangkau. Menurut Sandy, hal itu berkaitan dengan lokasi akomodasi bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi. Kemudian, pertimbangan sanitasi penginapan. "Mereka mencari standardisasi yang terjaga kebersihan," ujarnya.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

9 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

20 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

23 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya