Bila India-Cina Berperang, Wilayah Indah Ini Paling Menderita

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 9 September 2020 10:00 WIB

Bangsa Tibet sangat mempengaruhi kota Ladakh, bagian wilayah Kashmir yang dihuni umat Budha. Foto: @kiwi_te

TEMPO.CO, Jakarta - Keindahan Ladakh dilukiskan Lady Henrietta Merrick, dalam bukunya "In the World’s Attic" (Di Atap Langit Dunia), sebagai negeri yang seolah-olah langit bertemu dengan bumi. Padang pasir dan gunung-gunung berbatu yang gelap, dengan udara yang dingin telah lama memikat wisatawan.

Ibu kota negeri itu Leh, terletak hanya beberapa kilometer saja dari Biara Hemis. Ladakh dan Tibet, seribuan tahun lalu penganut Kristen Nestorian pernah berkunjung di wilayah itu. Namun, mayoritas penduduk Ladakh merupakan penganut Buddhisme Tibet, sedangkan sisanya adalah penganut Islam Syiah.

Kebanyakan penduduk di wilayah ini merupakan blasteran dari orang-orang Indo-Arya dan Tibet. Ladakh dikenal karena keindahan pemandangan pegunungan dan kadang kala disebut sebagai "Tibet kecil" karena kuatnya pengaruh Kebudayaan Tibet disana.

Tahun ini, Ladakh harus berjuang menghadapi Covid-19 yang membuat kunjungan wisatawan sepi, dan diperparah dengan konflik perbatasan Cina dan India. Dinukil dari Kashmir Age, insiden saling tembak antara pasukan Cina dan India pada Mei 2020, terjadi di lembah Galwan dan Danau Pangong di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di Ladakh.

Lalu pada 15 Juni, 20 tentara India tewas dalam baku tembak dengan pasukan Cina di Lembah Galwan di Ladakh Timur, yang menyebabkan dua kekuatan nuklir itu berada di ambang perang. Menurut Kashmir Age, masyarakat Ladakh khawatir konflik di sepanjang LAC terutama di kawasan Danau Pangong, mengganggu kunjungan turis. Danau itu dikunjungi ribuan wisatawan setiap tahun.

Advertising
Advertising

Kashmir Chai memiliki akar Himalaya yang kuat. Minuman ini dibuat untuk melawan hawa dingin dan dehidrasi. Minuman ini juga digemari para wisatawan untuk melawan berbagai penyakit yang berkaitan dengan ketinggian. Foto: Subhankar Chakraborty/Getty Images

Tsewang Yangjor, seorang pelaku bisnis perhotelan terkemuka, mengatakan Ladakh sangat bergantung pada pariwisata, "Perwakilan dari pelaku bisnis perhotelan, trasportasi, dan pemilik restoran juga memberikan sebuah memorandum kepada Letnan Gubernur, bahwa kami harus diberikan bantuan. Pasalnya, kami pertama kali terkena pandemi dan sekarang ketegangan di perbatasan," kata Yangjor kepada kantor berita Kashmir Indepth News Service, KINS.

Dia meminta pemerintah menyelesaikan masalah perbatasan, “Jika masalah tidak terselesaikan, turis tidak akan berkunjung ke sini. Situasi di sini rapuh,” katanya.

Selain konflik, pelaku wisata di Ladakh sudah cukup menderita dengan adanya wabah Covid-19. Deleks Namgyar, yang menjalankan agen perjalanan Ladakh Safari mengatakan pandemi COVID-19 menyebabkan bisnis dalam kebangkrutan.

“Semua pemesanan dibatalkan yang menghabiskan jutaan rupe. Sekarang ketegangan di sepanjang LAC sangat menghantam kami, ”katanya kepada kantor berita KINS. Tahun ini menjadi tahun terberat bagi warga yang hidupnya terkait dengan sektor pariwisata di Ladakh.

Pariwisata dianggap sebagai tulang punggung ekonomi Ladakh, yang 70 persen warganya bergantung secara langsung dan tidak langsung kepada kedatangan turis. Pariwisata menghasilkan pendapatan Rs 600 crore setiap tahun di Ladakh.

“Tahun ini menjadi nol pendapatan bagi 350 biro perjalanan yang beroperasi di Ladakh,” ujarnya yang juga Sekretaris Jenderal Operator Agen Perjalanan dan Wisata Ladakh.

“Danau Pangong adalah tujuan paling dicari dan mayoritas orang mengunjungi Ladakh karena danau yang terkenal ini. Tidak akan ada pariwisata tahun depan jika ketegangan di sepanjang LAC. Kedua negara harus menyelesaikan masalah mereka sehingga kita tidak perlu menanggung beban ketegangan yang sedang berlangsung,” katanya.

Pangong Tso (Tso dalam bahasa Tibet berarti danau) adalah danau panjang sempit, dalam, endorheik (terkurung daratan) yang terletak di ketinggian lebih dari 14.000 kaki di Ladakh Himalaya. Danau sepanjang 135 km itu membentang di atas 604 km persegi dalam bentuk bumerang, dan lebarnya enam kilometer pada titik terluasnya.

Garis perbatasan status quo Cina dan India yang disebut Line of Actual Control (LAC) di Ladakh timur.[The Indian Express]

Saat ini, bagian barat danau sepanjang 45 km berada di bawah kendali India, sedangkan sisanya di bawah kendali China. Danau Pangong menjadi terkenal sejak film Bollywood 3 Idiots dibuat di sana pada tahun 2009.

KASHMIR AGE | KINS

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

32 menit lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

5 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

5 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya