Covid-19 Menewaskan PKL Malioboro, 4 Langkah Disiapkan Pemkot Yogyakarta

Senin, 7 September 2020 08:04 WIB

Penertiban pengunjung yang tak memakai masker dalam bentuk penyitaan kartu tanda penduduk (KTP) di Malioboro terus digencarkan guna meminimalisir penularan Covid-19. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang pedagang kaki lima atau PKL di kawasan wisata utama Yogyakarta, Malioboro, meninggal dunia pada Jumat, 4 September 2020. Pedagang tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi agar kasus Covid-19 di Malioboro tak meluas dan mempengaruhi pergerakan wisata dan ekonomi di Kota Yogyakarta. Berikut langkah yang dilakukan Pemkot:

Langkah 1: Menutup terbatas ruas PKL Malioboro

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan setelah munculnya kasus Covid-19 yang membuat seorang PKL meninggal, sejak Sabtu 5 September 2020, pihaknya telah menutup dua ruas PKL di zona 3 atau yang ditempati pedagang itu.

Di ruas yang ditutup itu ada sedikitnya delapan PKL yang diliburkan sementara untuk tracing.

Advertising
Advertising

"Jadi belum ada rencana untuk menutup ruas (PKL) Malioboro (seluruhnya), karena masih menunggu hasil tracing. Semua kebijakan diambil setelah hasil tracing dan data-data lainnya didapatkan," ujar Heroe Poerwadi, pada Minggu, 6 September 2020.

Langkah 2: Menginstruksikan Paguyuban PKL Malioboro menyeleksi pedagang yang rentan terpapar.

Heroe Poerwadi menyatakan atas kejadian munculnya kasus Covid-19 di Malioboro itu, pihaknya telah mengumpulkan dan berkoordinasi dengan para ketua paguyuban PKL Malioboro.

"Melalui ketua-ketua paguyuban PKL Malioboro yang membawahi lebih dari 2.000 pedagang, kami telah meminta agar para PKL yang usianya lanjut, punya penyakit bawaan dan tidak sehat tidak berjualan dulu," kata Heroe.

Heroe mengatakan sebelum munculnya kasus Covid-19 di Malioboro ini, Pemkot Yogyakarta sebenarnya sudah mewanti-wanti seluruh komunitas PKL, agar protokol Covid-19 ditegakkan lebih serius.

Langkah 3: Tracing seluruh kontak erat PKL yang terpapar

Wakil Wali Kota Yogya Heroe Poerwadi memastikan tracing ketat kepada PKL Malioboro yang meninggal dunia karena Covid-19, tidak hanya berhenti pada keluarga intinya. Namun juga pedagang sekitarnya.

"Keluarga inti yang menjadi kontak erat PKL terpapar Covid itu ada tujuh orang, namun saat ini kami juga melakukan tracing kepada pedagang yang bersebelahannya sebanyak 12 orang," ujar Heroe.

Para PKL yang ditelusuri kondisi kesehatannya itu, kini juga diliburkan dan melakukan isolasi mandiri.

Langkah 4: Memperketat protokol Covid-19 di Malioboro khususnya lewat pembatasan zona

Pemkot Yogyakarta menyatakan akan lebih menggencarkan pengetatan dan pembatasan jumlah kunjungan pada zona-zona yang membagi kawasan Malioboro dari ujung utara sampai selatan.

Terlebih kunjungan wisatawan kian meningkat, walaupun status tanggap darurat Covid-19 diperpanjang hingga akhir September 2020, "Pembatasan jumlah kunjungan pada setiap zona di Malioboro maksimal hanya 500 pengunjung, kami akan evaluasi lagi," ujarnya.

Heroe tak menampik bila pembatasan zona itu bisa berubah atau dikurangi lebih sedikit bila kondisi di lapangan dinilai rentan, "Kami akan tunggu dulu hasil tracing pada PKL yang terpapar untuk menentukan jumlah kunjungan per zona itu perlu dikurangi atau tidak," ujarnya.

Dari kasus PKL Malioboro yang terpapar Covid-19 dan meninggal dunia itu, Pemkot Yogyakarta masih melakukan penelusuran atas informasi apakah pedagang itu memiliki penyakit bawaan atau tidak.

Fasilitas cuci tangan di ujung jalan Malioboro Yogya menjadi satu upaya mencegah penularan Covid-19 agar tak terjadi di kawasan wisata utama ini. TEMPO/Pribadi Wicaksono

"Dari informasi yang kami terima awalnya yang bersangkutan memiliki riwayat asma, dan sering kambuh yang membuatnya kadang tidak jualan," ujarnya.

Namun saat dicek oleh pihak Puskesmas, pedagang itu tidak memiliki riwayat penyakit itu. Dan setiap harinya tidak mengkonsumsi obat-obatan layaknya orang yang memiliki penyakit.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

11 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

12 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

6 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya