Covid-19: Malaysia Pilih Tutup Pintu Bagi Turis, Thailand Pilih-Pilih

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 2 September 2020 15:53 WIB

Para turis melakukan snorkeling di Pulau Satang di Negaea Bagian Sarawak, Malaysia. Foto: @ooohaatourskuching

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia telah mengumumkan tidak akan membuka perbatasan internasional untuk kedatangan turis mancangera. Dengan program Perintah Kontrol Gerakan Pemulihan (RMCO) negara itu, mempertahankan pembatasan perjalanan yang ketat, tetap berlaku hingga 31 Desember 2020.

Awalnya, RMCO akan berakhir pada 31 Agustus, lapor TTR Weekly. Namun tingginya angka Covid-19 di Asia Tenggara dan sejumlah negara lain, membuat Malaysia melarang kunjungan wisatawan mancanegara.

The Phuket News melaporkan selama RMCO berlaku, orang asing yang memiliki 'izin kunjungan sosial' (visa turis) yang kedaluwarsa setelah 1 Januari 2020, akan diizinkan meninggalkan Malaysia tanpa dikenakan denda atau hukuman apa pun. Konsesi tidak berlaku untuk izin kunjungan sosial yang kedaluwarsa sebelum 1 Januari 2020.

sementara itu, tetangga Malaysia, Thailand memberikan tenggang waktu yang jauh lebih pendek. Negeri itu hanya mengizinkan warga asing pergi sampai 26 September. Orang asing perlu mengajukan perpanjangan visa atau meninggalkan Thailand untuk menghindari penalti sebelum tenggat waktu.

Perjalanan ke Malaysia akan terus mendapat kontrol ketat. Mereka yang diizinkan berada di Malaysia harus mendapatkan Letter of Undertaking and Indemnity (Surat Usaha dan Ganti Rugi) yang disetujui oleh konsulat atau kedutaan Malaysia terdekat, selain visa yang sesuai.

Advertising
Advertising

Namun, orang asing yang bertujuan untuk rekreasi (turis) tidak akan diizinkan mengunjungi Malaysia selama RMCO berlaku. Kedatangan dibatasi untuk pelancong yang memiliki keluarga di Malaysia, dan untuk perjalanan penting yang terkait dengan aktivitas bisnis dan investasi.

Semua pelancong yang diizinkan memasuki Malaysia harus menjalani karantina wajib selama 14 hari.

Kebijakan Thailand Diduga Membingungkan
Thailand melarang turis asing masuk. Mereka yang diizikan masuk Thailand harus menjalani 14 hari karantina. Proses karantina dilakukan di resor atau hoteo yang bersertifikat dan terhubung dengan rumah sakit.

Wisatawan asing yang menjalani karantina dikenai biaya sekitar B50.000 atau sekitar Rp23,5 juta hingga B70.000 atau Rp32,9 juta, untuk masa tinggal 14 hari -- termasuk tiga kali makan sehari dan tes Covid-19.

Thailand saat ini membingungkan operator tur luar negeri dengan pernyataan kontradiktif para pejabat negara. Mereka mengklaim membuka perbatasan secara bertahap untuk membatasi perjalanan, namun kemudian mengubah aturan tersebut, sebagaimana diberitakan TTR Weekly.

Suasana Grand Palace, yang baru dibuka kembali setelah ditutup beberapa bulan di Bangkok, Thailand, 7 Juni 2020. REUTERS/Jorge Silva

Namun yang paling disoroti adalah kewajiban karantina dengan biaya mahal selama 14 hari. Selain itu, Thailand hanya berminat menarik wisatawan mancanegara yang tinggal lama (enam bulan atau lebih), yang bersedia membeli skema mahal untuk berlibur ke Thailand.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

18 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

22 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

3 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya