Malioboro Yogyakarta Padat Wisatawan di HUT RI ke-75, Sultan Meradang

Senin, 17 Agustus 2020 19:45 WIB

Wisatawan dari berbagai daerah memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, pada Senin 17 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Malioboro padat pengunjung di hari Senin, 17 Agustus 2020 saat peringatan HUT RI ke-75. Pantauan Tempo, kemacetan di sepanjang Jalan Malioboro terjadi seusai upacara peringatan kemerdekaan RI di Istana Gedung Agung yang dipimpin Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dari pelat nomor kendaraan yang memadati kawasan Malioboro, sebagian besar berasal dari Jakarta, Cilacap, Bogor, Surabaya, Semarang, Solo, dan Magelang. Kendaraan pribadi wisatawan itu terparkir menyebar. Mulai di Taman Parkir Khusus Abu Bakar Ali yang sedianya menjadi tempat parkir bus, sepanjang Jalan Perwakilan, juga ruas jalan sepanjang Malioboro.

Situasi membeludaknya wisatawan ini menjadi sorotan Raja Keraton yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Terlebih saat ini kasus baru Covid-19 di DI Yogyakarta terus naik signifikan. Sultan meminta penanggunjawab kawasan Malioboro -dalam hal ini Unit Pelaksana Teknis atau UPT Malioboro, bisa lebih tegas menertibkan masyarakat dan wisatawan.

Kemacetan terjadi di sepanjang ruas jalan di kawasan Malioboro Yogyakarta, pada Senin 17 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Terutama ihwal pembatasan kunjungan berdasarkan zona seperti yang sudah direncanakan untuk kawasan Malioboro untuk menekan menyebaran Covid-19. "Yang penting pihak UPT Malioboro konsisten. Kalau memang (wisatawan yang datang) didata, ya harus didata. Jangan ditinggal sampai penuh," ujar Sultan Hamengku Buwono X pada Senin, 17 Agustus 2020.

Advertising
Advertising

Di masa pandemi Covid-19, UPT Malioboro menerapkan pembatasan kunjungan di kawasan itu. Pembatasan kunjungan diterapkan melalui zonasi. Total ada lima zonasi dan di setiap zonasi hanya boleh dikunjungi maksimal 500 wisatawan. "Mestinya dibatasi 500 orang per zonasi, tapi semalam juga tidak ada yang berjaga. Berarti tidak konsisten," ujar Sultan.

Sejak Sabtu, 15 Agustus 2020, suasana kawasan Malioboro padat wisatawan, terutama di Titik Nol Kilometer. Pada hari ini, kepadatan itu merata hampir di semua titik, khususnya di depan Mal Malioboro dan Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Justru suasana di Titik Nol Kilometer yang merupakan area terbuka di sebelah Istana Gedung Agung cukup lengang.

Wisatawan dari luar daerah memarkir kendaraan di Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali, Yogyakarta, yang masih lengang, Senin 17 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Kepala UPT Malioboro, Ekwanto mengaku kewalahan dengan melonjaknya kunjungan wisatawan. Dia mengatakan telah menambah jumlah personel, namun belum cukup untuk mengawasi dan menertibkan semua zona. Jika pada hari biasa kawasan Malioboro dijaga sekitar 24 personel, pada akhir pekan jumlahnya bertambah menjadi 36 personel.

Para petugas ini ditempatkan pada lima zona untuk memindai atatu scan barcode dan mengecek suhu tubuh pengunjung. "Mereka tetap saja kewalahan karena wisatawan menyemut," katanya. "Peningkatan pengunjung saat ini lebih signifikan dibandingkan akhir pekan sebelumnya."

Selain mengerahkan petugas Jogo Malioboro atau Jogo Boro, UPT Malioboro juga telah melibatkan pertugas dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan Satuan Polisi Pamong Praja. Mereka mengatur lalu lintas dan mengurai kerumunan.

Kawasan Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, tak terlalu ramai di hari libur kemerdekaan, Senin 17 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Anggota DPR DI Yogyakarta, M. Syafii mendeteksi kendurnya pengawasan dan penegakan protokol pencegahan Covid-19 di Yogyakarta sudah terjadi sejak Idul Adha atau 31 Juli 2020. Dari pengamatannya di lapangan dan kamera CCTV pada titik-titik keramaian di Kota Yogyakarta, selama liburan akhir pekan dan Idul Adha, jumlah wisatawan dari luar yang masuk ke Yogyakarta kian banyak.

Indikasi lainnya, menurut Syafii, okupansi hotel sudah mulai terisi dari tamu yang menggunakan kendaraan pribadi. Kondisi ini memang menggembirakan dari sisi ekonomi. Namun ada kekhawatiran karena belum maksimalnya pengawasan dan penegakan protokol kesehatan di area publik dan tempat wisata untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kepadatan lalu lintas di sepanjang ruas jalan di kawasan Malioboro Yogyakarta, pada Senin 17 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

"Belum adanya payung hukum penegakan protokol kesehatan yang disertai ketegasan dan sanksi atau strategi penanganan Covid-19 di DI Yogyakarta. Padahal masih dalam status tanggap darurat," katanya.

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

7 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

19 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

19 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

20 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya