Hari Raya Idul Adha Tahun Ini Tiada Grebeg Besar di Yogyakarta

Jumat, 31 Juli 2020 15:27 WIB

Abdi Dalem Keraton Yogyakarta saat tradisi pembagian ubarampe gunungan digelar sebagai ganti Garebeg Hari Raya Idul Adha pada tahun ini. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Yogyakarta meniadakan pelaksanaan Garebeg atau Grebeg Besar pada Hari Raya Idul Adha tahun ini yang berlangsung Jumat, 31 Juli 2020 atau 10 Besar Wawu 1953. Grebeg Besar Idul Adha ditiadakan lantaran masih berlaku status tanggap darurat bencana Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X telah mengumumkan masa tanggap darurat Covid-19 diperpanjang lagi sampai akhir Agustus 2020. Ini adalah kali ketiga Sultan Hamengku Buwono memperpanjang masa tanggap darurat Covid-19 di Kota Gudeg tersebut.

Meski meniadakan tradisi Grebeg Besar, Keraton Yogyakarta tetap membagikan ubarampe gunungan berupa rengginang. Prosesi tersebut akan dipimpin putri sulung Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi di Keraton Yogyakarta.

Pembangian ubarampe gunungan ini menjadi wujud konsistensi Keraton Yogyakarta dalam melestarikan tradisi meski wabah sedang terjadi. Pembagian tersebut sekaligus mendukung imbauan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.

Abdi Dalem Keraton Yogyakarta membawa ubarampe rengginang sebagai ganti Garebeg Hari Raya Idul Adha pada tahun ini. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta, GKR Condrokirono mengatakan pembagian ubarampe gunungan dilakukan dengan tata cara yang sama seperti saat Hari Raya Idul Fitri dengan pertimbangan protokol kesehatan. "Meski upacara Garebeg ditiadakan, esensi dari Garebeg itu tidak hilang " ujar Gusti Condro.

Putri kedua Sultan Hamengku Buwono X itu menuturkan prosesi tradisi ini tetap bermakna sebagai ungkapan rasa syukur dan sedekah dari raja kepada kerabat dan rakyatnya. Di samping itu, pelaksanaan Garebeg pada zaman dulu memang dilakukan dengan membagi-bagikan ubarampe gunungan. "Jadi, dulu tradisi Garebeg itu digelar bukan dengan cara merayah atau merebut gunungan seperti yang dikenal saat ini," ujar Condro.

Pembagian ubarampe gunungan sejalan dengan tradisi yang dilakukan pada masa lalu juga dapat meminimalisir kerumunan. "Kegiatan ini hanya akan diikuti oleh Abdi Dalem dan kerabat dekat saja," kata Gusti Condro. "Semua Abdi Dalem, baik yang bertugas maupun yang mengikuti prosesi juga wajib mematuhi protokol kesehatan, memakai masker dan saling menjaga jarak."

Abdi Dalem Keraton Yogyakarta membawa gunungan keluar dari keraton saat Grebeg Besar 1440 H di Keraton Yogyakarta, Senin 12 Agustus 2019. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Ubarampe rengginang yang akan dibagikan berjumlah 2.700 buah, sama banyaknya dengan rengginang pada Gunungan Estri dan Gunungan Dharat saat Upacara Garebeg sebagaimana mestinya. Ubarampe rengginang mulai dirangkai pada Kamis, 30 Juli 2020, di Bangsal Srimanganti, Keraton Yogyakarta.

Setelah rangkaian selesai disiapkan, gerabah tempat ubarampe diletakkan dibusanani atau diberikan kain penutup bermotif bangun tulak. Prosesi ini dilakukan oleh Kanca Abrit dan dipimpin oleh Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Wahana Sarta Kriya Kanjeng Raden Tumenggung Kusumanegara. Seluruh ubarampe diinapkan dulu selama satu malam. Esok harinya baru didistribusikan kepada Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Puro Pakualaman, dan Kepatihan.

Berita terkait

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

7 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

8 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

16 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

19 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

4 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya