Wisatawan Bogor Batal Injak Malioboro Yogyakarta tanpa Surat Ini

Minggu, 26 Juli 2020 14:34 WIB

Wisatawan asal Jawa Tengah dari komunitas pesepeda menaikkan peralatan mereka ke dalam bus pariwisata di Tempat Khusus Parkir Senopati Yogyakarta, Minggu 26 Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta tegas merapkan ketentuan surat sehat bagi wisatawan yang datang. Seperti yang terjadi pada Sabtu, 18 Juli 2020, rombongan wisatawan asal Bogor, Jawa Barat, batal menginjakkan kaki di Malioboro, Yogyakarta, karena tidak membawa surat sehat.

Seleksi wisatawan mana yang boleh dan dilarang masuk destinasi wisata berlangsung di area parkir, tepat sebelum para penumpang bus turun. Ketua Forum Pekerja Parkir Kota Yogyakarta Ignatius Hanarno, mengatakan pada Sabtu pekan lalu, terdapat 40 wisatawan asal Bogor yang terpaksa hanya bisa melihat suasana Yogyakarta dari atas bus.

"Dalam satu bus yang mengangkut 40 wisatawan asal Bogor, kepala rombongannya tidak bisa menunjukkan surat keterangan sehat, jadi terpaksa kami tolak parkir," kata Ignatius Hanarno kepada Tempo, Minggu 26 Juli 2020. Saat itu bus pariwisata tersebut akan menurunkan wisatawan di Tempat Khusus Parkir Senopati. Rombongan wisatawan asal Bogor itu keluar dari area parkir dan melanjutkan kembali perjalanannya.

Hanarno menjelaskan, ketentuan membawa surat sehat itu juga mempertimbangkan zona asal wisatawan. "Wisatawan dari zona merah Covid-19 wajib membawa surat sehat," kata dia. Namun wisatawan yang berasal dari wilayah di sekitar Yogyakarta dan bukan zona merah Covid-19 bisa saja datang tanpa membawa surat sehat.

Petugas Tempat Khusus Parkir Senopati Yogyakarta menunjukkan surat pernyataan kunjungan yang harus diisi wisatawan jika tidak membawa surat sehat. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Meski begitu, mereka harus mengisi surat pernyataan yang berisi data diri wisawatan tersebut. Formulir data pribadi wisatawan itu, menurut Hanrno, untuk keperluan pendataan dan pelacakan apabila ada temuan kasus positif Covid-19 dari tempat yang dikunjungi wisatawan itu.

Petugas Tempat Khusus Parkir Senopati sisi timur, Vanti Joko Prayogo mengatakan surat keterangan sehat biasanya ditunjukkan oleh pemandu rombongan dalam bentuk bundel atau telah dijadikan satu. "Jadi satu per satu wisatawan sudah membawa satu surat keterangan sehat dari rumah sakit atau puskesmas di daerah asalnya," ujar Joko.

Ketika ada wisatawan dari zona hijau dan kuning yang datang berombongan via bus dan tidak membawa surat sehat, menurut Joko, maka wajib mengisi data diri dalam surat pernyataan kunjungan yang sudah disiapkan. "Biasanya mereka enggan menuliskan nomor KTP karena khawatir disalahgunakan," ujarnya. Jika wisatawan tidak membawa surat keterangan sehat dan menolak mengisi data diri secara lengkap, maka dia tetap diminta tinggal di bus dan dilarang turun untuk berjalan-jalan ke Malioboro.

Selama dua pekan terakhir, Joko mengatakan, sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta, berasal dari Kebumen, Cilacap, Tegal, Purwokerto, dan Semarang. Mereka biasanya datang di akhir pekan dan umumnya rombongan dari komunitas. Beberapa komunitas yang pernah datang antara lain grup pesepeda dan rombongan tour leader yang menjajal wisata di masa new normal.

Bentuk surat pernyataan kunjungan yang wajib diisi wisatawan saat tiba di Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Dalam masa new normal ini, tempat khusus parkir dekat kawasan Malioboro, Yogyakarta, hanya menampung kurang dari lima bus pariwisata pada hari Senin sampai Jumat. Namun di akhir pekan, jumlahnya bertambah.

Di Tempat Khusus Parkir Senopati jumlah bus yang terparkir mencapai 20 sampai 30 unit, sedangkan Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali sekitar empat sama lima bus di akhir pekan. "Pemasukan untuk parkir bus memang masih jauh dari normal, terkadang malah nol. Tapi kami harus tetap berjaga," ujar Joko.

Apabila ada rombongan wisatawan yang datang dari zona merah Covid-19, seperti Jakarta dan Surabaya, menurut Joko, maka yang memeriksa adalah petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Di sekitar tempat parkir dan sejumlah destinasi wisata di Kota Yogyakarta memang tempak bersiaga sekitar 10 personel dinas perhubungan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengimbau wisatawan tetap membawa surat keterangan sehat, terlepas status zona apapun di wilayah asalnya. Dia menjelaskan ada dua dasar ketentuan surat sehat tersebut. Pertama dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan kedua, dari Kementerian Perhubungan.

"Dari Kementerian Perhubungan lebih mengacu pada kuota moda transportasi yang digunakan, yakni maksimal 70 persen," ujarnya. "Dari Gugus Tugas Covid-19 meminta setiap kunjungan dari luar disertai surat keterangan sehat."

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

9 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

10 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

14 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

20 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya