Ketatnya Protokol Kesehatan di Tempat Hiburan di Jepang

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 21 Juli 2020 14:48 WIB

Petugas membersihkan salah satu ruangan saat simulasi pembukaan tempat hiburan di F3X Executive Club, Bandung, Jawa Barat, Jumat 3 Juli 2020. Simulasi tersebut dilakukan dalam rangka peninjauan kesiapan tempat hiburan malam dalam penerapan protokol kesehatan seperti rapid test pengunjung, alat pelindung wajah bagi karyawan, masker, sarung tangan, jaga jarak dan cairan disinfektan seiring tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang menggandeng ahli kesehatan untuk memberikan penjelasan pentingnya menerapkan protokol kesehatan kepada para pekerja di tempat hiburan malam. Seorang ahli yang menyampaikan seruan itu adalah Shinya Iwamuro, urolog sekaligus advokat kesehatan masyarakat.

Shinya Iwamuro memberikan penjelasan protokol kesehatan kepada para pekerja hiburan malam di distrik Shinjuku, Tokyo, dan beberapa tempat lainnya. Kepada mereka, Shinya Iwamuro menyampaikan cara berinteraksi dengan pengunjung dan bagaimana memberikan 'hiburan' yang aman di masa pandemi Covid-19, ini.

Secara umum, Shinya Iwamuro mengatakan, semua pekerja di industri hiburan malam harus memakai masker, pelindung wajah atau face shield, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Khusus untuk pekerja di bar, mereka harus mengatur setiap meja agar para pengunjung tidak saling berdekatan.

"Tidak boleh berbagi tempat makan dan jika berbicara tidak boleh saling berhadapan untuk mengantisipasi terkena percikan," kata Shinya Iwamuro seperti dikutip dari Reuters. Bagi pekerja seks komersial, dia menyarankan tak berciuman. "Berciuman hanya boleh dengan pasangan, dan jangan melakukan French kiss."

Pemerintah Jepang menghadirkan ahli kesehatan untuk memberikan panduan protokol kesehatan di tempat-tempat hiburan malam karena terjadi peningkatan kasus Covid-19, terutama pada orang-orang berusia 20-30 tahun. Pemerintah Kota Tokyo menyatakan terjadi peningkatan kasus yang membuat kota itu menjadi cluster merah pada 15 Juli 2020. Di Tokyo, kasus corona mendekati 300 dalam sehari pada akhir pekan lalu.

Advertising
Advertising

Direktur virologi di National Institute of Infectious Diseases, Masayuki Saijo mengatakan seluruh lapisan masyarakat dari pekerjaan apapun harus mengetahui protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. "Tidak boleh ada diskriminasi berdasarkan di mana atau kapan mereka bekerja," kata dia. "Strategi untuk mengurangi infeksi dari manusia ke manusia adalah sama."

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

2 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

3 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

3 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

4 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

4 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

4 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya