Mi Ayam Bayar Seikhlasnya di Lotte Mart Fatmawati, Tiada Kasir

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Senin, 20 Juli 2020 08:16 WIB

Mi Ayam Marta bayar seikhlasnya. Foto: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau kamu jalan -jalan ke lantai dasar Lotte Mart Fatmawati, Jakarta Selatan, kamu akan mendapati salah satu tempat makan yang unik. Namanya Restoran Mi Ayam Marta. Bukan soal cita rasa atau suasana restoran, melainkan urusan bayar.

Pemilik Mi Ayam Marta, Restu Zulfikar tidak mematok harga untuk setiap porsi hidangan yang dia jual. Berbeda dari bisnis kuliner kebanyakan, Restu Zulfikar mengajak penyantap mi ayamnya untuk beramal. "Bayar seikhlasnya. Silakan langsung masukkan ke kotak amal. Tidak ada kasir," demikian tertulis di pengumuman restoran.

Restu Zulfikar mengatakan baru lima hari aksi sosial makan mi ayam bayar seikhlasnya diunggah di media sosial. "Langsung viral," kata lelaki 26 tahun ini. Gagasan mi ayam bayar seikhlasnya ini, menurut Restu Zulfikar, berawal saat pandemi Covid-19. Ada seorang pembeli yang datang namun hanya mampu membayar seadanya uang di kantornya. Sejak itu, Restu membolehkan pengunjung makan dan bayar seikhlasnya.

Restu Zulfikar melanjutkan, setelah itu pengunjung yang sebagian besar pengemudi ojek daring, mereka yang baru di-PHK, dan masyarakat ekonomi lemah datang ke restorannya. "Terkadang mereka minta dibungkus untuk dibawa pulang supaya bisa dimakan bersama anak dan istrinya," kata Restu.

Mi Ayam Marta memiliki porsi yang cukup banyak. Mi ayam disajikan terpisah dari kuah kaldu yang bertabur daun bawang. Lengkap dengan keripik pangsit yang renyah. Mi ayam ini nikmat disantap selagi panas.

Advertising
Advertising

Pemilik usaha kuliner Mi Ayam Marta bayar seikhlasnya, Restu Zulfikar bersama ibunda, Marta. Foto: Antaranews

Adapun uang yang terkumpul di kotak amal Mi Ayam Marta, menurut Restu Zulfikar, akan disumbangkan untuk pembedayaan ibu-ibu kepala keluarga. Restu tidak berasal dari keluarga berada. Dia belajar dari kesulitan yang dihadapi saat kecil dan berusaha agar dapat bermanfaat untuk orang lain.

"Karena saya anak tunggal dari orang tua tunggal," kata Restu Zulfikar. Nama Marta pada mi ayam diambil dari nama ibunya yang kini berusia 55 tahun. Di masa susah, Restu pernah membeli sepotong ayam untuk dimakan selama dua hari. Dia juga membantu ibunya berjualan di kawasan Blok M sekitar tahun 2016-2017.

Soal berbisnis, apakah Restu tidak memikirkan keuntungan? "Saya ingin menjadi kapitalis yang bermartabat," kata dia.

Selain bisnis kuliner Mi Ayam Marta, Restu Zulfikar punya Restoran Korea Nami Grill dan Gudeg Marta. Dia juga menjadi distributor daging dan gula merah.

Jika ingin makan Mi Ayam Marta sekaligus beramal, Anda dapat berkunjung ke Lotte Mart Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan. Letaknya tak jauh dari Stasiun MRT Cipete.

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

2 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

3 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya