3 Kopi Papua Paling Diburu di Mancanegara

Selasa, 14 Juli 2020 10:52 WIB

ilustrasi kopi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kunci kekhasan dan kenikmatan kopi Papua, karena pohonnya ditanam pada ketinggian 1.400 – 2.700 mdpl di pegunungan tengah Papua. Biji-biji kopi itu pertama kali diperkenalkan oleh para misionaris dan pemerintah Belanda.

“Kopi di Lembah Baliem, Wamena pertama kali diperkenalkan oleh dinas pertanian Belanda atau Departement Landbouw op Nederlandscg Niew-Guinea pada tahun 1960,” ujar Hari Suroto peneliti Peneliti Balai Arkeologi Papua.

Kepala dinas pertanian pada waktu itu van der Sluis sengaja memilih bibit kopi arabika terbaik dan berkualitas tinggi, yang didatangkan langsung dari Papua Nugini. Kopi ini dikenal dengan kopi Jamaica Blue Mountain, yang tanaman indukannya berasal dari Jamaika. Di Lembah Baliem, kopi ini pertama kali ditanam di Kurima dan Bokondini.

Persoalannya, kopi-kopi itu ditanam di wilayah yang terpencil. Alhasil, pengangkutannya saat panen menjadi sangat mahal. Bahkan harus menggunakan helikopter. Salah satunya kopi Amungme, karena hasil panennya harus diangkut dengan helikopter, dengan sewa US$3.000 per satu jam, membuat kopi Amungme menjadi mahal di pasaran. Berikut kopi-kopi Papua yang disukai di dalam negeri hingga mancanegara.

Warga menyeduh kopi arabika dari Pegunungan Bintang. Warga di kabupaten itu mengolah kopi dengan cara tradisional agar kualitas dan aroma kopi tetap terjaga. Dok. Hari Suroto

Advertising
Advertising

Kopi Amungme

Kopi Amungme diproduksi di Kabupaten Timika, Papua. Sesuai namanya, kopi ini dibudidayakan oleh suku Amungme di dekat tambang Tembagapura. Awalnya bibit kopi arabika typica dibawa dari Dogiyai dan selanjutnya dibudidayakan oleh petani suku Amungme.

Kopi Amungme ditanam di ketinggian 2.500 mdpl di sejumlah kampung yaitu Kampung Oroanop, Tsinga, Hoya, dan Banti. Saat ini sudah lebih 19 ribu hektare lahan di dekat tambang Tembagapura ditanami kopi Amungme dengan sistem tumpang sari. Jumlah pohon kopi yang telah ditanam mencapai 13.603 pohon dengan produksi rata-rata 606 kg atau 0,6 ton biji kopi (parchment) per tahun.

Pohon kopi Amungme dipupuk secara alami dengan tanaman bernitrogen serta material kompos dan multus hutan. Petani suku Amungme melakukan semua proses pengolahan kopi secara manual mulai dari panen hingga pengeringan. Setelah itu, proses pengorengan dan penggilingan akan dilakukan secara modern di Timika.

Jenis tanah berlogam mulia emas, iklim dan ketinggian wilayah Tembagapura menjadikan kopi Amungme beraroma khas. Kopi Amungme strukturnya full-body, sedikit asam rasanya, beraroma manis yang sangat khas dan kuat serta memiliki after taste (rasa yang tertinggal) berupa rasa moka.

Untuk membeli kopi Amungme siap konsumsi, konsumen bisa langsung datang ke unit pengolahan kopi Amungme di Timika. Selain itu, kopi ini juga tersedia di supermarket Kuala Kencana atau Tembagapura yang tidak jauh dari kompleks Freeport. Kopi Amungme juga diekspor ke Eropa, Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.

Kopi Pegunungan Bintang

Pegunungan Bintang, Papua, memiliki kopi arabika spesial. Pada umumnya kopi arabika di Indonesia ditanam pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di Pegunungan Bintang, kopi ditanam pada ketinggian 1800 hingga 2000 mdpl.

Penyajian Kopi Koteka khas Oksibil Papua ala V60 di Alenia Papua Coffee and Kitchen Kemang, Jakarta Selatan. TEMPO | Francisca Christy Rosana

Pada ketinggian ini, udara sangat dingin dengan suhu 18 - 23 celcius. Suhu udara yang dingin, berkabut dan intensitas cahaya matahari yang kurang membuat buah kopi matang lebih lama di pohon. Inilah yang menjadikan kopi arabika Pegunungan Bintang berbeda dan berkualitas sempurna. Proses pematangan buah yang lama menjadikan zat gizi menumpuk dan rasa kopi cenderung lebih asam.

Kopi arabika mulai ditanam tahun 1970-an, benih kopi arabika typica didatangkan langsung dari Dogiyai dengan pesawat kecil oleh misionaris Belanda. Kopi arabika Pegunungan Bintang ditanam di Lopkop, Sabin, Distrik Okbab. Andaka, Distrik Okbibab serta Nangultil, Distrik Kiwirok.

Selain ditanam secara organik, biji kopi dipanen secara manual, hasil panen juga diproses secara manual dengan tangan manusia bukan mesin. Panasnya mesin pengolah kopi diduga dapat menurunkan kualitas kopi. Kopi Pegunungan Bintang memiliki rasa khas yaitu citrus, berry, jeruk, fruity, sweet chocolate, sugar cane dan peach.

Selain dipasarkan di Sentani dan Kota Jayapura, kopi Pegunungan Bintang juga diminati oleh konsumen Australia, Selandia Baru, Belanda dan Amerika.

Kopi Moanemani

Kabupaten Dogiyai, Papua dikenal sebagai penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia. Kopi dari Dogiyai lebih dikenal dengan nama kopi Moanemani.

Moanemani merupakan jenis kopi arabika yang ditanam secara organik oleh petani tradisional suku Mee, di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua. Kopi ini sangat terkenal bagi penikmat kopi di Eropa dan Amerika. Kopi Moanemani ditanam oleh petani Suku Mee di kebun dekat hutan, lereng bukit maupun pekarangan rumah mereka.

Kopi ini pada awalnya diperkenalkan oleh misionaris pada tahun 1960-an. Pada waktu itu, pesawat kecil setelah drop logistik di pedalaman, ketika kembali ke Kota Nabire, kondisi pesawat dalam keadaan kosong.

Para misionaris dan pilot berpikir komoditas jenis apa yang bernilai tinggi yang bisa untuk mengisi pesawat yang kosong dan komoditas ini bisa mensejahterakan penduduk pedalaman. Maka sejak saat itulah, mulai dilakukan penanaman kopi. Karena Dogiyai terletak di ketinggian 1.000 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut, maka kopi jenis arabika yang dipilih.

Suku Mee menamam kopi jenis arabika yang disebut kopi moanemani yang ditanam di ketinggian 1.000-2.000 mdpl. Indukan kopi moanemani berasal dari Papua Nugini, yang asalanya dari kopi Jamaika Blue Mountains. Foto: Hari Suroto

Dalam sejarahnya, kopi arabika yang ditanam di Dogiyai, bibitnya didatangkan dari Papua Nugini. Sedangkan kopi Papua Nugini sendiri, bibitnya didatangkan langsung dari Kingston, Jamaika. Sehingga kualitasnya tidak jauh beda dengan kopi Jamaica Blue Mountains, jenis kopi arabika premium terbaik di dunia.

Catatan redaksi: Diolah dari email arkeolog Hari Suroto

Berita terkait

Patroli di Kiwirok, Personel Operasi Damai Cartenz Sebut Agar Masyarakat Tak Diganggu TPNPB-OPM

16 hari lalu

Patroli di Kiwirok, Personel Operasi Damai Cartenz Sebut Agar Masyarakat Tak Diganggu TPNPB-OPM

Personel Operasi Damai Cartenz 2024 melaksanakan patroli di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang memastikan masyarakat tak diganggu TPNPB-OPM

Baca Selengkapnya

Satgas Operasi Damai Cartenz Sebut KKB Bunuh Kepala Kampung Modusit di Pegunungan Bintang

24 hari lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Sebut KKB Bunuh Kepala Kampung Modusit di Pegunungan Bintang

Menurut Satgas Operasi Damai Cartenz, KKB menuding kepala kampung yang merupakan Orang Asli Papua (OAP) itu sebagai mata-mata TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Perintahkan Pecat Polisi yang Aniaya Istri Hingga Tewas, Ini Kilas Kasusnya

55 hari lalu

Kapolda Papua Perintahkan Pecat Polisi yang Aniaya Istri Hingga Tewas, Ini Kilas Kasusnya

Kapolda Papua meminta Propam Polda Papua memecat oknum polisi berinisial RK yang menganiaya istri hingga tewas. Bagaimana kasusnya?

Baca Selengkapnya

Personel Gabungan TNI-Polri Operasi Damai Cartenz gelar Razia Jelang Rapat Pleno KPU Pegunungan Bintang Papua

25 Februari 2024

Personel Gabungan TNI-Polri Operasi Damai Cartenz gelar Razia Jelang Rapat Pleno KPU Pegunungan Bintang Papua

Operasi Damai Cartenz 2024 memastikan keamanan dan ketertiban serta mencegah potensi gangguan di depan KPU Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Baca Selengkapnya

Dua Tempat Baru untuk Minum Kopi di Islamic Center Mataram, Ada Pojok Kopi dan Cafe Moly

18 Desember 2023

Dua Tempat Baru untuk Minum Kopi di Islamic Center Mataram, Ada Pojok Kopi dan Cafe Moly

Sebulan terakhir ini hadir dua lokasi tempat minum kopi di Islamic Center Kota Mataram, yakni Pojok Kopi dan Cafe Moly.

Baca Selengkapnya

Tomoro Coffee Hadirkan Master S.O.E. Series, Racikan Espresso dari Biji Kopi Ethiopia

25 Oktober 2023

Tomoro Coffee Hadirkan Master S.O.E. Series, Racikan Espresso dari Biji Kopi Ethiopia

Master S.O.E. Series Tomoro Coffee hasil kolaborasi Dale Harris, World Barista Champion 2017 dan Muhammad Aga, Indonesia Barista Champion 2018.

Baca Selengkapnya

Deretan Restoran di New York yang Didirikan Artis Hip Hop

7 Oktober 2023

Deretan Restoran di New York yang Didirikan Artis Hip Hop

Deretan restoran ini dapat menjadi rekomendasi untuk pecinta hip hop saat liburan ke New York

Baca Selengkapnya

Sisir Lagi Oksibil, Satgas Damai Cartenz Sebut Total Tembak 5 KKB Pembuat Onar

1 Oktober 2023

Sisir Lagi Oksibil, Satgas Damai Cartenz Sebut Total Tembak 5 KKB Pembuat Onar

Satgas Damai Cartenz menembak satu lagi anggota KKB pembuat Onar di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Sebut Berhasil Tembak 4 KKB Pembuat Onar di Oksibil Papua

30 September 2023

Satgas Damai Cartenz Sebut Berhasil Tembak 4 KKB Pembuat Onar di Oksibil Papua

4 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang Papua dilumpuhkan oleh Satgas Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Tembak Mati Anggota OPM yang Hendak Menyerang Pesawat Sipil di Bandara Oksibil

23 September 2023

TNI-Polri Tembak Mati Anggota OPM yang Hendak Menyerang Pesawat Sipil di Bandara Oksibil

Seorang anggota OPM tewas tertembak pasukan TNI-Polri saat mereka hendak menyerang pesawat sipil yang mendarat di Bandara Oksibil, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya