Pariwisata Kamboja Belum Pulih, Boleh Dikunjungi Tapi Mahal

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 12 Juli 2020 20:36 WIB

Satu-satunya fasilitas wisata di Koh Rong adalah bungalow di antara bermil-mil hutan lebat dan pantai pasir putih yang indah. Foto: Michael Paul/Song Saa

TEMPO.CO, Jakarta - Angka infeksi Covid-19 di Kamboja, secara resmi mencapai 141 kasus, dan tidak ada kematian. Negeri itu berupaya keras mencegah penyebaran virus corona, dengan menyeleksi, meminta uang jaminan, hingga mengkarantina turis.

Dinukil dari Tourism Revie News, aturan itu membuat pariwisata Kamboja menderita kerugian besar. Untuk memasuki Kamboja hari ini, warga negara asing harus memiliki sertifikat asuransi yang mencakup US$50.000 dan memiliki sertifikat atau surat keterangan bebas Covid-19, yang ditulis dalam bahasa Inggris. Surat itu dibuat kurang dari 72 jam sebelum kedatangan.

Di bandara, dokumen-dokumen ini diperiksa dan pelancong diperiksa lagi dengan biaya sendiri (US$100). Pelancong kemudian dibawa ke hotel untuk menunggu hasilnya. Jika semua penumpang pada tes penerbangan negatif, mereka dapat meninggalkan hotel.

Mereka belum boleh pelesiran, tapi harus menjalani karantina wajib selama 14 hari. Jika turis dinyatakan positif, karantina ini dilakukan di hotel di bawah pengawasan pihak berwenang dan dengan biaya dari para pelancong.

Sejak 15 Juni, orang asing juga diharuskan membayar uang muka US$3.000 untuk menutup biaya karantina tambahan, jika dilakukan di bawah pengawasan pihak berwenang, serta biaya perawatan jika pengunjung terjangkit virus. Bahkan biaya kremasi jika terjadi kematian.

Advertising
Advertising

Kamboja masih bisa diakses, namun dengan beberapa penerbangan dari Korea Selatan atau Cina. Selain itu, pihak berwenang Kamboja mengkonfirmasi bahwa mereka tidak mengeluarkan visa turis. Prosedur untuk mengeluarkan visa secara online atau pada saat kedatangan juga tetap ditangguhkan.

Karena itu, warga asing dan pengunjung lokal adalah satu-satunya yang dapat melakukan perjalanan ke Siem Reap, sebuah kota yang terkenal dengan kuil-kuil Angkor di dekatnya. Mereka datang untuk menikmati pengalaman unik, berjalan di sekitar kuil yang kosong.

Pariwisata Kamboja sedang terpukul. Setidaknya 45.000 sekarang menganggur, mereka adalah pegawai hotel, restoran, toko, dan pemandu. Aktivitas mereka ditangguhkan terutama di Siem Reap, dan beberapa berhenti secara permanen.

Kota penuh dengan peninggalan sejarah, Siem Riep, Kamboja berada di urutan kedua tempat wisata pilihan versi TripAdvisor.com. Suasana saat matahari terbit menjadi favorit para wisatawan saat menjelajahi kompleks Angkor Wat yang dibangun di abad ke-12 ini. Artur Debat/Getty Images

Industri berharap untuk relaksasi pembatasan wisatawan, dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 yang diperketat. Beberapa hotel memiliki beberapa pemesanan untuk Agustus, tetapi para turis membatalkan pesanan karena langkah-langkah baru dari pemerintah yang sangat ketat juga mahal.

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

12 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

13 jam lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

3 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya