Cara Unik Warga Pulau Pisang Tolak Wisatawan dan Perantau Saat Pandemi

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 11 Juli 2020 10:34 WIB

Jejak kapal yang terdampar di Pulau Pisang, lampung Barat. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Penduduk Pulau Pisang, Kecamatan Pasar Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, memiliki cerita unik saat awal pandemi Covid-19 merebak. Sebanyak 1.400 kepala keluarga yang tinggal di pulau seluas 148,82 hektare, ini baru menikmati listrik pada April 2019. Akses tersebut amat berarti bagi penduduk karena mereka bisa mengetahui perkembangan informasi tentang wabah corona.

Seorang relawan tenaga kesehatan Nusantara Sehat, Muhammad Rio Gumay mengatakan masyarakat sempat risau ketika awal pandemi Covid-19 muncul di Indonesia pada Maret 2020. "Kami bersama petugas Puskesmas Pulau Pisang melakukan sosialisasi pencegahan penularan virus corona dengan mengelilingi pulau," Rio Gumay di Pesisir Barat.

Sosialisasi pencegahan Covid-19 dilakukan dengan cara berkeliling pulau dengan mengendarai sepeda motor roda tiga dan pengeras suara. Para petugas berhenti di enam kampung dan menyampaikan informasi seputar virus corona serta bagaimana menangkalnya. Masyarakat diharapkan tetap berada di rumah dan hanya boleh keluar rumah jika ada keperluan penting.

Wisatawan menikmati keindahan pantai Pulau Pisang dengan bermain di pinggir pantai di Kabupaten Krui, Pesisir Barat, Lampung, 17 Agustus 2015. Kunjungan wisata di Pulau tersebut mulai ramai meskipun belum adanya aliran listrik. TEMPO/Frannoto

Penduduk Pulau Pisang yang keluarganya merantau diimbau tidak pulang dulu. Petugas kesehatan mencatat dan memasang stiker di depan rumah yang sanak familinya pergi mencari nafkah ke luar pulau. "Dilarang Datang Dahulu", begitu tulisan yang tertera pada stiker.

Advertising
Advertising

Petugas kesehatan berkeliling hanya dengan memakai masker dan sarung tangan. Saat itu, menurut Rio Gumay, alat pelindung diri lainnya, seperti baju hazmat, penutup kepala, pelindung wajah, belum sampai ke Pulau Pisang.

Petugas kesehatan dan penduduk setempat sama-sama memantau masyarakat yang masuk-keluar pulau untuk berbagai keperluan. Salah satu yang menjadi kekhawatiran penduduk Pulau Pisang adalah banyaknya orang lanjut usia atau lansia yang lebih rentan terpapar Covid-19 ketimbang orang dengan usia produktif.

Wisatawan menikmati keindahan senja saat bermain di pantai Pulau Pisang, di Kabupaten Krui, Pesisir Barat, Lampung, 17 Agustus 2015. TEMPO/Frannoto

Seorang penduduk Pulau Pisang, Pun mengatakan kepada anaknya yang sedang merantau untuk tidak pulang dulu. "Kasihan andung (nenek) dan datuk (kakek), sudah tua nanti sakit," ujarnya. "Pelajar, mahasiswa, pekerja, sanak saudara hingga wisatawan dilarang datang sementara waktu karena Covid-19."

Pun menceritakan saat penduduk setempat menolak kedatangan wisatawan. Saat itu, wisatawan tersebut memaksa untuk bisa bersantai di tepi pantai Pulau Pisang. Saat turun dari jukung atau kapal kayu nelayan, masyatakat langsung menggiring wisatawan tersebut ke puskesmas untuk diperiksa kondisi kesehatannya.

"Sempat ada penolakan wisatawan yang nekat berwisata saat awal wabah corona terjadi," kata Gita, bidan desa. Sesampainya di puskesmas, wisatawan itu kemudian menjalani pengecekan kesehatan dan petugas mencatat identitasnya. Penduduk pun meminta wisatawan tadi untuk kembali ke Krui, ibu kota pesisir barat Lampung tempat bertolak ke Pulau Pisang. "Masyarakat desa saling menjaga satu sama lain."

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

3 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

6 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya