Kementerian Pariwisata Segera Terbitkan Buku Panduan New Normal

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 10 Juli 2020 11:00 WIB

Menparekraf Wishnutama mengecek kesiapan hotel dalam menerapkan protokol kesehatan. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif segera menerbitkan buku panduan di era new normal. Buku panduan atau handbook itu akan diberikan kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, R Kurleni Ukar mengatakan kementerian mengelompokkan buku panduan tersebut ke dalam 12 sektor. "Mulai dari hotel dan penginapan, rumah makan, moda transportasi, destinasi wisata, sarana dan kegiatan olahraga, jasa perawatan kecantikan, jasa ekonomi kreatif, serta jasa penyelenggaraan event dan pertemuan atau MICE," kata Kurleni dalam keterangan tertulis.

Buku panduan dibuat dengan memperhatikan faktor penting yang menjadi kebutuhan utama wisatawan di masa pandemi Covid-19. Faktor itu antara lain kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keselamatan (safety), dan kelestarian lingkungan (environment).

Wisatawan berinteraksi dengan gajah di taman Lumbini kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020. Guna meningkatkan pendapatan devisa dari sektor pariwisata pemerintah terus mendorong sektor pariwisata di 10 Destinasi Super Prioritas (DSP) salah satunya candi Borobudur yang telah dibuka untuk umum pada 25 Juni dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Pelaksana Tugas Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Frans Teguh berharap buku panduan ini bisa menjadi acuan bagi pengelola, pemilik, asosiasi dan sebagainya sesuai dengan bidang masing-masing. "Yang terpenting dari semuanya adalah kedisiplinan dari para pelaku usaha dan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan," kata Frans.

Advertising
Advertising

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari mengingatkan wabah corona belum usai. "Kita belum tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir karena vaksin dan obat belum ditemukan," kata dia. Meski begitu, kegiatan perekonomian harus tetap berjalan agar masyarakat produktif dan merasa aman.

Sebab itu, menurut Kirana, perlu adanya upaya untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Saat ini, cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan di manapun berada. "Kuncinya memahami, taat, dan disiplin dalam mengimplementasikan protokol kesehatan."

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

55 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

6 Maret 2024

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Tema Kebudayaan, Budayawan Zawawi Imron: Kementerian Kebudayaan Tidak Bonceng Kementerian Lain

2 Februari 2024

Debat Capres Tema Kebudayaan, Budayawan Zawawi Imron: Kementerian Kebudayaan Tidak Bonceng Kementerian Lain

Budayawan Zawawi Imron mengharapkan saat debat capres ada bahasan Kementerian Kebudayaan tidak lagi bonceng Kementerian Pendidikan atau Pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

20 Desember 2023

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

Protokol kesehatan adalah kunci pencegahan COVID-19 dan untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 saat liburan akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

20 Desember 2023

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan kembali membuka ekspor benih lobster atau benur. Padahal dulu dilarang Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Kasus Covid-19 Terkendali Meski Naik: Berwisata di Indonesia Saja

18 Desember 2023

Sandiaga Sebut Kasus Covid-19 Terkendali Meski Naik: Berwisata di Indonesia Saja

Menparekraf Sandiaga Uno menyarankan masyarakat untuk berlibur di Indonesia saja pada momen Natal dan Tahun Baru 2024 karena ada kenaikan Covid-19

Baca Selengkapnya

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

15 Desember 2023

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Sosialisasi protokol kesehatan perlu digalakkan kembali di media untuk menekan kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini naik.

Baca Selengkapnya

Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Diprediksi 2 Minggu Lagi

15 Desember 2023

Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Diprediksi 2 Minggu Lagi

Dinas Kesehatan DKI memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya