Kiat Hanoi Memikat Wisatawan: Pakai Kereta Wisata

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Jumat, 3 Juli 2020 20:57 WIB

Old Quarter merupakan spot wisata paling "panas" di Hanoi. Wisatawan berswafoto dan berpose di atas rel kereta api. Foto: NHAC NGUYEN / Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Hanoi ibu kota Vietnam berusaha memikat wisatawan dengan kereta wisata. Destinasinya adalah kota-kota yang merupakan situs warisan budaya UNESCO.

Selaras dengan program tersebut, dinukil dari Vietnam Net, Departemen Pariwisata Hanoi bekerja sama dengan Hanoi Railway Transport Joint Stock Company (Haraco) dan UNESCO Hanoi Travel Club melansir program untuk menstimulus pariwisata lokal dengan rute kereta api regional.

Pariwisata terutama pelancong yang bepergian dengan kereta sempat melambat di Vietnam akibat Covid-19. Dalam lima bulan pertama tahun 2020, volume transportasi kereta api Haraco hanya mencapai 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca: Denyut Pariwisata Vietnam Dimulai dari Turis Domestik

Untuk mengatasi kesulitan dan memulihkan perjalanan domestik, Haraco bekerja sama dengan UNESCO Hanoi Travel Club dan agen perjalanan membangun tur kereta ke lokasi wisata di Quang Binh, Hue, Da Nang, Vinh dan Lao Cai. Selain destinasi dengan situs warisan Budaya UNESCO, kereta tersebut juga menjangkau destinasi wisata lainnya, yang terhubung oleh kereta api.

Advertising
Advertising

Untuk merangsang pariwisata, Haraco juga menawarkan diskon hingga 25 persen untuk pembeli tiket kolektif. selain meningkatkan gerobak dan layanannya sambil mengatur kereta dengan rencana perjalanan yang terpisah atas permintaan khusus para pelancong.

Mulai dari 8 Juli, Haraco akan melanjutkan kereta harian dari Hanoi ke Dong Hoi - ibu kota Provinsi Quang Binh, dan Provinsi Lao Cai. Rute-rute tersebut pada saat wabah, hanya dioperasikan pada akhir pekan.

Selain itu, mulai 5 Juli, perusahaan akan menjalankan sepasang kereta penumpang mingguan dengan kode SE35 / SE36 pada rute Hanoi - Vinh setiap hari Minggu. Demikian halnya dengan Da Nang menawarkan tarif kereta yang menarik

Stimulus pariwisata adalah langkah terbaru dalam rangkaian yang bertujuan merevitalisasi industri pariwisata ibu kota. Pariwisata Hanoi telah menunjukkan tanda-tanda positif pemulihan karena menyambut 258.000 pengunjung domestik pada bulan Mei.

Kedatangan internasional mencapai 12.000 orang, yang sebagian besar adalah pejabat yang bertugas atau orang asing datang ke Hanoi, karena mereka tidak dapat kembali ke rumah karena Covid-19.

Upaya lainnya, selain memanfaatkan kereta wisata, operator tur lokal telah meluncurkan berbagai paket stimulus untuk pasar domestik, seperti Hanoi Redtour yang menawarkan diskon dari 30 hingga 35 persen untuk wisata laut. Operator lainnya, Vietravel Hanoi dan AZA Travel juga menawarkan produk baru dengan diskon maksimum hingga 50 persen. Hotel-hotel lokal seperti Muong Thanh Grand Hanoi dan Movenpick Hanoi juga menawarkan promosi yang menarik.

Hanoi terus mengeksploitasi potensi wisata budaya, wisata desa kerajinan tangan, sambil mendorong agen perjalanan untuk mengembangkan produk wisata baru dan meningkatkan yang lama.

Kota itu juga berencana menyelenggarakan berbagai festival budaya untuk menarik lebih banyak wisatawan. Langkah yang sama juga diterapkan oleh Saigon Railway Transport JSC untuk wisatawan dari pusat kota Da Nang.

Alun-alun Dong Kinh Nghia Thuc terlihat hampir kosong selama wabah penyakit virus Corona (COVID-19) di Hanoi, Vietnam, 27 Maret 2020. [REUTERS / Kham]

Perusahaan tersebut bekerja sama dengan Asosiasi Pariwisata Da Nang dalam menerapkan program merangsang pariwisata domestik, menawarkan potongan harga tiket kereta api untuk mendorong penduduk lokal wisatawan untuk bepergian dengan kereta api.

Kereta yang bergabung dengan program ini adalah kereta penumpang utara-selatan Thong Nhat (reunifikasi) dan rute kereta api yang dikelola oleh JSC Transport Kereta Api Saigon, dengan diskon tiket hingga 35 persen.

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

4 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

22 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

1 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

2 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

4 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

4 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya