Ada Sarhunta di NTB, Bisa Jadi Rumah Tinggal Bisa Jadi Homestay

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 1 Juli 2020 09:01 WIB

Foto udara destinasi wisata Tiga Gili terlihat dari pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa 17 Maret 2020. Pemerintah Provinsi NTB menutup akses pintu masuk menuju destinasi wisata tiga Gili (Trawangan, Air, dan Meno) yang ada di Kabupaten Lombok Utara untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke wilayah NTB, khususnya warga negara asing selama dua pekan atau 14 hari mulai 17 Maret 2020. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Nusa Tenggara Barat atau NTB bisa memanfaatkan sarana hunian pariwisata atau Sarhunta yang dibuat oleh pemerintah untuk rumah tinggal dan homestay untuk wisatawan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun sejumlah sarhunta di dua kabupaten, yakni Lombok Tengah dan Lombok Utara.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara I Provinsi NTB, Rini Dyah Mawarty mengatakan tahun ini akan membangun 500 unit sarhunta. "Kami berharap program ini mampu menggairahkan kembali sektor pariwisata di NTB terutama di masa new normal ini," kata Rini Dyah Mawarty dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 1 Juli 2020.

Rini Dyah merinci, jumlah sarhunta di Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 59 unit bangunan baru dan 63 unit pembangunan untuk peningkatan kualitas. Sebanyak 208 rumah yang berada di jalur utama menuju kawasan pariwisata juga akan mendapat bantuan tersebut.

Adapun lokasi program sarhunta lainnya akan dilaksanakan di Kabupaten Lombok Utara sejumlah 54 unit untuk bangunan baru dan 18 unit bangunan yang ditingkatkan kualitasnya. Sisanya, sebanyak 98 unit masih dalam tahap verifikasi lapangan.

The Mandalika Touristmart merupakan promosi pariwisata NTB, untuk menginformasikan pariwisata NTB telah pulih. TEMPO/Supriyantho Khafid

Advertising
Advertising

Selain membangun sarhunta, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan pemerintah NTB akan memberikan stimulan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan bagaimana mengelola homestay dan pelayanan apa saja yang biasanya dibutuhkan oleh wisatawan. Rini Dyah mengatakan pihaknya bersama pemerintah setempat juga telah melakukan sosialisasi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, khususnya di tiga gili, yakni Desa Gili Indah Kabupaten Lombok Utara dan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Pantai Selatan yakni Desa Kuta, Desa Selong Belanak, Desa Sengkol, Desa Sukadana, Desa Tanak Awu, Desa Ketara, dan Desa Mekar Sari Kabupaten Lombok Tengah.

Program sarhunta merupakan bantuan bagi masyarakat miskin yang tinggal di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN. Adapun kriteria masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut adalah warga Indonesia yang sudah berkeluarga, punya rumah tidak layak huni atau tanah dengan bukti kepemilikan, dan berpenghasilan paling tinggi 1,5 kali dari upah minimum provinsi.

"Masyarakat penerima bantuan program ini akan dibantu oleh tiga tenaga ahli yakni pemberdayaan, sipil, dan arsitektur," kata Rini Dyah. "Nantinya, rumah yang dibangun bisa lebih menarik wisatawan dan mendukung destinasi wisata yang sudah ada."

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

4 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

7 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

7 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

1 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya