UNWTO: Akibat Pandemi, Pariwisata Global Rugi Rp2.798 Triliun

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 29 Juni 2020 13:00 WIB

Seorang wanita mengambil foto temannya di jembatan Rialto, ketika lockdown kembali dibuka secara bertahap di Venice, Italia, Senin, 4 Mei 2020. Italia menjadi negara yang menerapkan lockdown terlama di benua Eropa. REUTERS/Manuel Silvestri

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata dunia mengalami kerugian besar. Ketika pandemi virus corona melumpuhkan perjalanan global, arus turis hampir berkurang setengahnya dalam empat bulan pertama tahun 2020. Begitu menurut Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) sebagaimana diberitakan RT.

Alih-alih menjadi musim pariwisata yang berkembang pesat, April yang memasuki musim panas berubah menjadi bencana, dengan kedatangan internasional turun 97 persen, menurut perkiraan UNWTO. Kunjungan wisatawan global turun 40 persen lebih dibanding Maret.

Baca: UNWTO: 96 Persen Destinasi Seluruh Dunia Ditutup Sebab Covid-19

"Antara Januari dan April 2020, kedatangan wisatawan internasional turun 44 persen, yang berarti hilangnya sekitar US$195 miliar (Rp2.798,5 triliun) dalam penerimaan pariwisata internasional," kata agensi itu.

Mengevaluasi kemungkinan kejatuhan ekonomi dari pandemi, UNWTO sebelumnya mengatakan bahwa pembatasan perjalanan dapat menghapus antara US$ 910 miliar hingga US$ 1,2 triliun pendapatan untuk sektor pariwisata dan menempatkan hingga 120 juta pekerjaan berisiko.

Advertising
Advertising

Ketika UNWTO menyusun tiga skenario yang mungkin, bahkan menurut yang terbaik dari mereka, pariwisata internasional diperkirakan akan turun 58 persen tahun-ke-tahun.

“Turunnya jumlah wisatawan secara tiba-tiba dan besar-besaran mengancam pekerjaan dan ekonomi. Karena itu, sangat penting untuk memulai kembali pariwisata menjadi prioritas dan dikelola secara bertanggung jawab,” kata Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili.

Dalam laporan lain yang dirilis pada hari Selasa pekan lalu, badan PBB tersebut mencatat bahwa sementara krisis masih jauh dari selesai. Sektor pariwisata yang bermasalah perlahan-lahan mulai kembali, karena negara-negara mengangkat atau setidaknya mengurangi pembatasan.

Menurut data, jumlah tujuan di seluruh dunia kurang lebih tersedia untuk perjalanan mencapai 22 persen pada pertengahan Juni, dari hanya tiga persen sebulan sebelumnya.

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

3 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya