Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 28 Juni 2020 14:15 WIB

Reruntuhan Romawi, Antonine Baths, di Carthage Tunisia. Foto: @emiyokoshima

TEMPO.CO, Jakarta - Tunisia berharap besar terhadap pariwisata. Negeri itu mengandalkan pariwisata sebagai sumber devisa. Jadi, saat pemerintah mengumumkan Tunisia dibuka untuk wisatawan Uni Eropa, kalangan hotel, restoran, dan pengelola destinasi menyambut gembira.

Dinukil dari Al Jazeera, di jantung bersejarah ibukota Tunisia, Tunis, pengrajin tembaga Mohamed Chawchi sedang menerapkan keahliannya. Ia memalu piring yang rencananya akan dijual. Ia berharap pandemi virus corona yang terburuk sudah berakhir.

"Wabah coronavirus adalah periode yang sangat, sangat sulit," kata Chawchi kepada Al Jazeera. "Bahkan setelah kuncian kami dibuka kembali, masih sangat sulit karena wisatawan belum ada yang datang."

Toko Chawchi berada di Medina Tua atau Kota Tua Tunis, situs warisan dunia UNESCO yang memanjakan pengunjung dengan beragam sampel kerajinan tangan dan masakan lokal. Medina Tua biasanya dipenuhi turis.

Baca: Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

Advertising
Advertising

Lima tahun lalu, orang-orang bersenjata membunuh 38 turis Eropa di sebuah resor pantai dekat kota Sousse - sebuah serangan yang mempengaruhi sektor pariwisata secara signifikan. Tapi kini tantangannya lain, bukan terorisme namun wabah penyakit global.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, Tunisia memiliki 1.164 kasus virus corona, termasuk 50 kematian.

Dengan jumlah kasus virus corona baru yang dikonfirmasi menurun setiap hari, pejabat pemerintah menetapkan 27 Juni sebagai tanggal untuk membuka kembali perbatasan udara, darat dan laut negara itu.

Pemilik agen perjalanan Ali Hanfi senang dengan keputusan itu, tetapi mengatakan Tunisia akan menghadapi waktu yang lebih sulit untuk pulih dari efek Covid-19 daripada yang terjadi setelah aksi terorisme.

"Terorisme menghantam hampir semua tempat di dunia dan kami selamat dan kami tahu bagaimana cara mengatasinya," kata Hanfi. "Tetapi untuk virus corona, ini mempengaruhi seluruh dunia dan, sejauh ini, kami belum tahu bagaimana menghadapinya."

Sektor perhotelan dan restoran Tunisia sedang mencoba yang terbaik, saat perbatasan dibuka. Restoran El-Ali di Tunis, menerapkan langkah-langkah baru menjaga kebersihan dan sosial. Mereka menempat hand sanitiser pada pintu masuk dan staf wajib memakai masker.

Jihan Bouhadra, pemilik dan manajer restoran, mengatakan segalanya sangat berbeda, "Kami mencoba memahami perilaku pelanggan," kata Bouhadra. "Beberapa dari mereka masih takut. Beberapa dari mereka berpikir virus corona akan kembali."

Di kota Sidi Bou Said - sekitar 20 km dari Tunis dengan pemandangan spektakuler dari Mediterania - hotel butik seperti Villa Bleue telah bersiap menerima tamu.

Museum Guellala dibangun dengan gaya arsitektur kuno Tunisia, yang memadukan suasana Roma dan Arab. Foto: @tourism.in.tunisia

"Kami menggunakan jasa pembersih profesional untuk membersihkan semua perabotan secara mendalam," kata manajer hotel Mahdi Bouassida. "Semua tirai, tempat tidur, dan lantai. Semuanya telah dilakukan secara profesional dan kami mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah."

Ia hanya menunggu tamu tiba, yang belum juga mendarat di Tunisia saat bandara dan pelabuhan telah dibuka.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

4 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

5 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya