Berwisata di Kebun Salak Condet Sambil Menyimak Pantun

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 24 Juni 2020 12:05 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memetik buah duku dari atas pohon setinggi 10 meter di Cagar Buah Condet, Jakarta Timur, Kamis, 14 Maret 2019. Guna memetik buah duku, Anies Baswedan menaiki sendiri tangga bambu. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kawasan jalan yang cukup ramai kendaraan menjadi tampilan layar ponsel atau komputer. Di antara deretan bangunan ada sebuah area yang hanya ditumbuhi pohon salak, di situlah kawasan Condet, Jakarta Timur.

"Satu-satunya kawasan yang masih ada kebun salak di Condet," kata pendiri Wisata Kreatif Jakarta, Ira Lathief saat memandu tur virtual yang diadakan perusahaan teknologi pariwisata, Atourin, Senin, 22 Juni 2020.

Kunjungan itu adalah rangkaian tur virtual dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta yang ke-493. Atourin bermitra dengan Wisata Kreatif Jakarta dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DKI Jakarta untuk tur virtual bertema Keliling Jakarta yang akan berlangsung selama tujuh hari.

Baca: Tur Virtual Jakarta, Dari Elang Bondol Hingga Baju Si Pitung

Wilayah Condet dikenal pula sebagai tempat bermukim orang-orang keturunan Timur Tengah. Maka, kawasan itu dikenal pula sebagai perkampungan Arab.

Advertising
Advertising

"Banyak yang menjual minyak wangi di Condet. Sepanjang jalan hampir lima kilometer kanan kiri banyak penjual minyak wangi," tuturnya. Ira menambahkan, untuk tiba di kawasan Condet, bila menggunakan bus Transjakarta menuju Pusat Grosir Cililitan (PGC).

Kebun salak Condet memang berada tertutup di antara permukiman yang padat. Bila dilihat dari tayangan tur virtual pun tak bisa pula mengira-ngira arahnya. Luas area kebun salak itu adalah 3,7 hektare, menurut laman portal informasi, Indonesia.go.id.

"Sekarang kebun itu sudah jadi Cagar Buah Condet," kata Ira. Tak cuma salak, ada juga buah duku. Namun, bila ingin menikmati buah-buahan dari Condet itu tak bisa ditemukan di pasaran. "Karena sudah langka, caranya kalau mau coba harus ke sini (Condet)," ujarnya.

Lain lagi cerita kali ini, seorang warga yang sepuh menjadi sorotan. Namanya Menah, akrab dikenal dengan sebutan Empok Menah. Ia adalah pedagang penganan lopis Betawi, "Tokoh senior yang sudah 70 tahun berjualan lopis Betawi," kata Ira.

Suasana kebun salak Condet yang kini menjadi Cagar Buah Condet. Foto: Instagram/@orang_condet

Menurut Ira, hal istimewa bukan hanya dagangan lopis Betawi, tetapi keahlian berpantun Empok Menah. Ia menambahkan, terkadang ada orang yang sengaja membeli lopis Empok Menah sambil ingin menikmati hiburan pantun. "Empok Menah itu seperti permata di Condet," ujarnya.

Berita terkait

Balita Tewas Dianiaya Pacar Tantenya di Jaktim, Begini Cerita Tetangga soal Pelaku dan Kekasihnya

15 Desember 2023

Balita Tewas Dianiaya Pacar Tantenya di Jaktim, Begini Cerita Tetangga soal Pelaku dan Kekasihnya

Motif penganiayaan balita ini karena pelaku merasa kesal dan terganggu saat ingin berhubungan intim dengan pacarnya

Baca Selengkapnya

Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya di Jaktim Meninggal di RS Polri

15 Desember 2023

Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya di Jaktim Meninggal di RS Polri

Balita berinisial HZ, 3 tahun, yang menjadi korban penganiayaan oleh pacar tantenya meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Polri

Baca Selengkapnya

5 Desa Wisata Dekat Jakarta, Ada Kampung Pecinan Glodok Hingga Pulau Untung Jawa

24 Oktober 2023

5 Desa Wisata Dekat Jakarta, Ada Kampung Pecinan Glodok Hingga Pulau Untung Jawa

Sejumlah desa wisata di dekat Jakarta bisa jadi pilihan berlibur untuk mempelajari kearifan lokal

Baca Selengkapnya

Hadiri Maulid Nabi Muhammad di Condet, Anies Baswedan: Ingin Mendapatkan Keberkahan

22 Oktober 2022

Hadiri Maulid Nabi Muhammad di Condet, Anies Baswedan: Ingin Mendapatkan Keberkahan

Dalam sambutannya di acara maulid, Anies Baswedan meminta doa dari para jemaah Masjid Al-Hawi Condet yang hadir

Baca Selengkapnya

Pemkot Jakarta Timur Bangun Tugu Salak Condet di Kramat Jati

30 Juni 2022

Pemkot Jakarta Timur Bangun Tugu Salak Condet di Kramat Jati

Salak Condet telah ditetapkan sebagai maskot Provinsi DKI Jakarta sejak 1989. Makin susah ditemui dan bisa ditemukan di Cagar Buah Condet.

Baca Selengkapnya

Ulama dan Habib di Condet Gelar Shalawat dan Doa Dukung Ganjar Maju Capres

30 Juni 2022

Ulama dan Habib di Condet Gelar Shalawat dan Doa Dukung Ganjar Maju Capres

Dukungan sejumlah ulama dan habib di Condet untuk Ganjar maju capres 2024 ini diikuti oleh 1.300 santri. Ganjar dianggal dari keluarga pesantren.

Baca Selengkapnya

3 Perkampungan Betawi selain Setu Babakan

27 Juni 2022

3 Perkampungan Betawi selain Setu Babakan

Inilah tiga perkampungan yang menyuguhkan budaya Betawi, dari Rawa Belong hingga Kampung Tugu.

Baca Selengkapnya

Mpok Nori hingga Bokir Diabadikan Jadi Nama Jalan di Jakarta Timur

17 Juni 2022

Mpok Nori hingga Bokir Diabadikan Jadi Nama Jalan di Jakarta Timur

Pemkot Jaktim mengabadikan sejumlah tokoh dan seniman Betawi seperti Haji Bokir dan Mpok Nori menjadi nama jalan. Di mana Jalan Mpok Nori

Baca Selengkapnya

Masjid Tgk Syiek Kuta Karang Aceh, Sederhana dan Kerap Dikunjungi Turis Malaysia

25 April 2022

Masjid Tgk Syiek Kuta Karang Aceh, Sederhana dan Kerap Dikunjungi Turis Malaysia

Masjid Tgk Syiek Kuta Karang mungkin tidak seterkenal Masjid Raya Baiturrahman di ibu kota Provinsi Aceh yang menjadi pilihan wisata religi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Korban Tenggelam, Damkar Sisir Kali Item di Condet

21 Desember 2021

Pencarian Korban Tenggelam, Damkar Sisir Kali Item di Condet

Hingga Senin malam, petugas masih berupaya mencari korban tenggelam di Kali Item, dekat Masjid Al-Hawi, Condet, Cililitan itu.

Baca Selengkapnya