Mau Refund? Simak Saran Travel Blogger Trinity

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Jumat, 19 Juni 2020 16:50 WIB

Tokopedia Hadirkan Fitur Fast Refund Pertama di Indonesia untukLayanan Tiket Pesawat

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang masa pandemi virus corona, pembatasan perjalanan dan alasan kesehatan membuat pelancong membatalkan rencananya. Permohonan pengembalian dana (refund) pun melonjak karena batal melakukan perjalanan. Situasi itu menjadi tantangan besar agen perjalanan (travel agent), karena pemasukan yang minim.

"Saran saya buat pelaku industri kalau ada konsumen yang cemas soal refund, mungkin harus update (membarui) terus informasinya," kata travel blogger Indonesia, Trinity saat sesi bincang-bincang daring bersama Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo), Kamis, 18 Juni 2020.

Kelancaran komunikasi pihak agen perjalanan, kata Trinity, untuk menjaga harapan konsumen. "Enggak bakal hilang juga kan duit kita (konsumen). Kalau kita expect (mengharapkan) itu dijadikan cash (tunai), ya pasti sulit untuk saat ini," ujarnya. Trinity menambahkan, situasi tersebut dianggap seperti liburan yang tertunda.

Baca: Pelanggan Agen Travel Sulit Refund Tunai, Ini Penjelasan Astindo

Selama pandemi, Trinity merasakan pengalaman baru. "Ini pengalaman terlama di rumah ya, enggak ke mana-mana. Biasa seminggu sekali sudah pergi ke mana-mana," tuturnya.

Advertising
Advertising

Ketika menahan diri untuk tidak bepergian, Trinity berusaha untuk produktif sambil menikmati waktu bersantai. "Sehingga ini menjadi kesempatan saya untuk menulis dan menyelesaikan buku yang tertunda," katanya.

Sebelumnya, ia sempat batal melancong ke Sumba, Nusa Tenggara Timur, pada pengujung Maret. Trinity sudah membeli tiket melalui agen perjalanan daring, jauh hari belakangan sebelum pandemi corona.

Ia menyadari penerbangan akan semakin sulit ketika wabah corona ada di Indonesia. Maka, ia langsung mengajukan pengembalian dana. Namun, ia merasa beruntung karena saat pengajuan itu masih cenderung masa awal wabah corona di Indonesia.

"Mungkin juga karena waktu itu masih belum begitu masif pengajuan refund. Saat ini dari teman-teman banyak juga yang refund menunggu dan masih sulit," ujarnya.

Saat ini proses pengembalian dana memerlukan waktu yang sangat lama. Sebab, terlalu banyak pengajuan untuk itu. Pihak Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) pun mengakui kesulitan, jika harus menalangi pengembalian dana yang masuk dalam top-up balance.

Travel Blogger Trinity menyarankan refund sebagai liburan yang tertunda. Foto: Istimewa

"Kami semua saat ini dalam posisi survival mode (bertahan hidup). Tantangan lain yang tidak diketahui masyarakat adalah banyak penumpang yang sudah deposit tur untuk perjalanan wisata," kata Sekretaris Jenderal Astindo, Pauline Suharno.

Menurut Pauline, ketika kembali membuka operasional kantor, tim Astindo lebih banyak mengurusi permintaan pengembalian dana. "Kami tetap mengakomodasi segala permintaan konsumen," ujarnya.

Berita terkait

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

35 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Favorit di Australia Barat Rekomendasi Travel Blogger Febrian

45 hari lalu

5 Destinasi Wisata Favorit di Australia Barat Rekomendasi Travel Blogger Febrian

Australia Barat lokasinya cukup dekat dari Indonesia, nah apa saja destinasi wisata menarik di sana?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Program Makan Siang Gratis, Angka Kekerasan Seksual di India Tinggi

5 Maret 2024

Top 3 Dunia: Program Makan Siang Gratis, Angka Kekerasan Seksual di India Tinggi

Top 3 Dunia dibuka dengan berita tentang program makan siang gratis di berbagai negara, termasuk India, Swedia dan Inggris.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Tingkat Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Tinggi di India

4 Maret 2024

6 Alasan Tingkat Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Tinggi di India

India menjadi salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi perempuan dengan jumlah kasus kekerasan seksual dilaporkan 31 ribu lebih pada 2022.

Baca Selengkapnya

Viral Pengakuan Blogger Spanyol Diperkosa Tujuh Pria India, Empat Pelaku Ditangkap

4 Maret 2024

Viral Pengakuan Blogger Spanyol Diperkosa Tujuh Pria India, Empat Pelaku Ditangkap

Kekerasan seksual yang menargetkan kaum perempuan adalah hal biasa di India karena tingkat hukuman terhadap pelaku rendah.

Baca Selengkapnya

Spesifikasi Ponsel Beda dari Iklannya, Pemesan OnePlus 12R di Eropa Ditawari Full Refund

19 Februari 2024

Spesifikasi Ponsel Beda dari Iklannya, Pemesan OnePlus 12R di Eropa Ditawari Full Refund

Ponsel OnePlus 12R telah sampai ke Eropa dan Amerika Utara. Tapi, para pemesan varian dengan penyimpanan 256 GB dipersilakan jika ingin mengembalikan

Baca Selengkapnya

3.851 Tiket Kereta Dibatalkan Imbas Argo Semeru dan Argo Wilis Anjlok, PT KAI Hitung Potensi Kerugian

19 Oktober 2023

3.851 Tiket Kereta Dibatalkan Imbas Argo Semeru dan Argo Wilis Anjlok, PT KAI Hitung Potensi Kerugian

PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat, sejak Selasa hingga Kamis, 17-19 Oktober 2023, ada sebanyak 3.851 pembatalan tiket kereta usai Argo Semeru anjlok.

Baca Selengkapnya

Kereta Argo Semeru dan Argo Wilis Anjlok, KAI Beri Ganti Rugi hingga 100 Persen ke Penumpang Terdampak

18 Oktober 2023

Kereta Argo Semeru dan Argo Wilis Anjlok, KAI Beri Ganti Rugi hingga 100 Persen ke Penumpang Terdampak

KAI akan memberikan kompensasi kepada penumpang kereta yang terlambat karena kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Tips Packing Praktis dan Menghemat Ruang Ala Travel Blogger

2 September 2023

Tips Packing Praktis dan Menghemat Ruang Ala Travel Blogger

Seorang blogger perjalanan membagikan tips packing yang biasa dilakukan

Baca Selengkapnya

Travel Blogger Didenda Usai Membawa Bunga Mawar di Bandara Perth

30 Agustus 2023

Travel Blogger Didenda Usai Membawa Bunga Mawar di Bandara Perth

Travel blogger itu tidak mengetahui peraturan yang melarang membawa bunga ke Australia

Baca Selengkapnya