Wisata Lembah Baliem Ditutup, Begini Nasib Mumi Papua

Rabu, 17 Juni 2020 14:45 WIB

Mumi Agat Mamete Mabel di desa Pumo, Distrik Wogi Silakarmo Doga, Wamena, kabupaten Jayawijaya, Papua, 9 Agustus 2017. Mumi tersebut diawetkan dengan cara diasap sambil dibalur lemak babi di dalam sebuah Honai khusus, atau rumah adat Papua. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jayapura - Wabah virus corona yang juga melanda Papua, membuat penerbangan penumpang dari luar Papua menuju bandara Sentani, serta dari bandara Sentani menuju Wamena, Jayawijaya dihentikan sementara.

Penutupan bandara tersebut berdampak pada kunjungan wisatawan di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya. Sepinya wisatawan tersebut berimbas terhadap pemasukan pengelola objek wisata mumi Agat Mamete Mabel atau dikenal juga dengan mumi Pumo di Kampung Wogi, Distrik Silokarnodoga, Kabupaten Jayawijaya.

Eli Mabel, penjaga mumi Pumo mengatakan, pada hari-hari biasa ada saja biro perjalanan travel yang datang membawa wisatawan berkunjung ke mumi Pumo. Paling banyak kunjungan pada saat diadakan Festival Budaya Lembah Baliem.

Menurut ELi, dirinya yang membuat honai khusus untuk menyimpan mumi Pumo, "Semuanya dengan biaya pribadi, honai ini lantainya dibuat panggung, agar mumi tidak langsung menyentuh tanah, bisa tersimpan baik di tempat kering tidak lembab," ujar Eli.

Baca: Sebelum Kenal Uang, Kerang Pernah Berfungsi Sebagai Duit di Papua

Advertising
Advertising

Setiap wisatawan yang berkunjung, membayar Rp50.000. Uang tersebut dikumpulkan untuk perawatan mumi dan honai. Namun sejak tidak ada wisatawan, Eli melakukan perawatan secara swadaya, dengan uang pribadi.

Hari Suroto, peneliti Balai Arkeologi Papua mengatakan terdapat empat mumi di Lembah Baliem, Jayawijaya yang sudah dikonservasi, yaitu mumi Araboda, Aikima, Pumo dan Yiwika.

Selama ini penjaga mumi, merawat mumi dengan cara menempatkannya di honai khusus. Mereka menjaga mumi dari gangguan serangga, tikus maupun anjing, sehingga para penjaga mumi tersebut kalau malam harus tidur di honai tempat mumi disimpan.

Donasi wisatawan maupun pengunjung sangat membantu para penjaga mumi itu, "Upaya mereka merawat mumi secara swadaya perlu diapresiasi, karena mumi merupakan tinggalan budaya yang harus terus dijaga dan dipelihara agar tidak musnah," ujarnya.

Berita terkait

Bantahan Kapuspen TNI Soal KSAD Maruli yang Dinilai Menormalisasi Kekerasan Buntut Kasus Jayawijaya

48 hari lalu

Bantahan Kapuspen TNI Soal KSAD Maruli yang Dinilai Menormalisasi Kekerasan Buntut Kasus Jayawijaya

Apa kata Kapuspen TNI soal kasus tersebut?

Baca Selengkapnya

Anggap Serangan TNI Ke Polres Jayawijaya Tak Serius, KSAD Maruli Dinilai Menormalisasi Kekerasan

51 hari lalu

Anggap Serangan TNI Ke Polres Jayawijaya Tak Serius, KSAD Maruli Dinilai Menormalisasi Kekerasan

DPR didesak segera memanggil KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak yang menganggap serangan TNI ke polres bukanlah hal yang serius.

Baca Selengkapnya

Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

53 hari lalu

Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

Lima anggota TNI yang menjadi terduga pelaku penyerangan Polres Jayawijaya telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

53 hari lalu

Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

Lima prajurit Yonif 756/WMS yang menjadi pelaku penyerangan terhadap Polres Jayawijaya di Wamena, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pomdam XVII/Cenderawasih.

Baca Selengkapnya

Polres, KPU, Bawaslu, Jemput Kotak Suara Pemilu 2024 di Sejumlah Distrik Jayawijaya Papua

54 hari lalu

Polres, KPU, Bawaslu, Jemput Kotak Suara Pemilu 2024 di Sejumlah Distrik Jayawijaya Papua

Dia mengatakan terdapat 16 distrik belum menyetorkan hasil pleno ke KPU Jayawijaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

57 hari lalu

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

Warga Tutup Jalan Usai Coblosan Pemilu 2024 di Kampung Wangkun Papua Akibat Kotak Suara Dipindahkan ke Rumah Warga

16 Februari 2024

Warga Tutup Jalan Usai Coblosan Pemilu 2024 di Kampung Wangkun Papua Akibat Kotak Suara Dipindahkan ke Rumah Warga

Terjadi pemalangan jalan di Kampung Wangkun, Papua, usai Pemilu 2024. Polisi sudah melakukan negosiasi terhadap masyarakat.

Baca Selengkapnya

Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

13 Januari 2024

Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

Mumi Alien yang sempat viral dan dipamerkan di Peru, mulai terungkap asal-usulnya.

Baca Selengkapnya

Mumi Stoneman Willie Akhirnya Dimakamkan Setelah 128 Tahun, Ini Nama Aslinya

8 Oktober 2023

Mumi Stoneman Willie Akhirnya Dimakamkan Setelah 128 Tahun, Ini Nama Aslinya

Mumi Stoneman Willie akhirnya dimakamkan setelah 128 tahun menunggu di rumah duka Auman di Kota Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat,

Baca Selengkapnya

Mumi Stoneman Willie Dimakamkan Besok setelah 128 Tahun, Namanya Terpampang di Batu Nisan

6 Oktober 2023

Mumi Stoneman Willie Dimakamkan Besok setelah 128 Tahun, Namanya Terpampang di Batu Nisan

Mumi Stoneman Willie yang tidak diketahui identitasnya, akan dimakamkan Sabtu besok, 7 Oktober 2023, setelah menunggu 128 tahun.

Baca Selengkapnya