Akuarium Terowongan Terpanjang di Indonesia, Tebak Ada di Mana?
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 13 Juni 2020 21:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki akuarium terowongan terpanjang. Mau tahu di mana letaknya?
Akuarium terowongan terpanjang itu berada di Gedung Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute atau PIAMARI milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. Gedung tersebut terletak di kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Akuarium terowongan ini memiliki panjang panjang 47,895 meter. Akuarium tersebut dibangun untuk sarana wisata edukasi dan riset kelautan. BUMN konstruksi, PT Amarta Karya (Persero) atau biasa disebut AMKA yang menjadi kontraktor pembangunannya.
Corporate Secretary AMKA, Brisben Rasyid mengatakan pembangunan akuarium raksasa ini adalah sebuah pencapaian besar karena tak banyak kontraktor yang dipercaya untuk membuat gedung seperti itu.
"Kami merasa terhormat dapat bekerjasama dengan Kementerian Kelauan dan Perikanan untuk membangun fasilitas ini dan berharap dapat membawa manfaat besar bagi riset kelautan di Indonesia," kata Brisben di kantor pusat AMKA di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 22 Januari 2020.
Gedung PIAMARI terdiri dari tiga bangunan utama. Tiga bangunan itu adalah gedung riset, gedung asrama bagi para mahasiswa atau staf peneliti, dan gedung yang berisi tiga akuarium besar yang akan menjadi ruang pamer dan dibuka untuk wisata. Di sini terdapat Akuarium Teater setinggi 4,2 meter dan lebar 10 meter dengan panjang 32,58 meter.
Ada pula Akuarium Sekolah dengan tinggi 7 meter dan diameter 5 meter. Satu lagi yang tak ketinggalan adalah Akuarium Terowongan dengan tinggi 3 meter, lebar 3 meter, dan panjang mencapai 47,895 meter.
Untuk menjamin kekuatan dan keamanan akurium tersebut, mereka telah melakukan serangkaian tes, diantaranya adalah tes kebocoran dan tes goncangan terhadap gempa. Semula bangunan dan gedung PIAMARI dapat dibuka untuk umum pada Maret 2020. Namun pandemi Covid-19 membuat acara peresmian gedung senilai Rp 92 miliar itu diundur.
