Wisatawan 4 Negara Ini Bakal Jadi yang Pertama Masuk Indonesia

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 13 Juni 2020 10:08 WIB

Ilustrasi wisata arung jeram. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia berencana membuka koridor pariwisata ke empat negara, yakni Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu mengatakan sedang membahas hal tersebut dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kami sedang merancang koridor pariwisata untuk empat negara, yaitu RRT (Cina), Korea Selatan, Jepang, dan Australia. Ini sudah dibahas dalam rapat terbatas pada 28 Mei 2020," kata Odo dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. "Kita buka ke empat negara dulu, baru ke negara lain tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan."

Empat negara itu dipilih karena pertimbangan banyaknya wisatawan dari negara tersebut yang berkunjung ke Tanah Air. Selain itu, menurut Odo, pertimbangan lainnya adalah aspek bisnis lantaran pemerintah dari empat negara tersebut banyak berinvestasi di Indonesia.

Dalam waktu dekat, Odo melanjutkan, kemungkinan hanya para pebisnis yang akan bepergian. Sebab itu, koridor pariwisata tetap bisa dibuka dengan mengutamakan protokol kesehatan yang ketat. "Tidak tertutup untuk wisatawan, namun nanti lokomotifnya adalah pengusaha yang datang ke Indonesia. Setelah pengusaha mulai datang, secara alamiah akan mendorong wisatawan untuk berkunjung," jelasnya.

Advertising
Advertising

Odo menuturkan kriteria soal koridor pariwisata itu tengah dibahas Kementerian Luar Negeri untuk kemudian dibahas dengan beberapa negara. Nantinya akan ada proses perundingan untuk menyepakati kriteria yang ditetapkan Indonesia sesuai dengan kriteria negara-negara tujuan koridor pariwisata.

"Setelah ada kesepakatan tersebut, dua sampai empat minggu kemudian mulai dibuka koridor pariwisata ini. Memang sudah ada banyak permintaan untuk membuka kembali jalur-jalur tertentu," kata dia.

Namun, sebelum membuka koridor pariwisata ini, ada beberapa aspek yang perlu jadi sorotan yaitu soal kesehatan, keamanan juga kesiapan teknisnya. Odo belum bisa memastikan kapan koridor pariwisata ini bisa dibuka. Musababnya, hal itu tergantung kondisi di masing-masing daerah, terutama yang menjadi destinasi wisata utama.

Berita terkait

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

7 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya