New Normal Masih Juli, Tapi Malioboro Tampak Tak Sabar

Senin, 8 Juni 2020 09:26 WIB

Kawasan Titik Nol Kilometer Yogya, di ujung jalan Malioboro, tampak sudah kembali dipadati pengunjung pada Sabtu petang (6/6). Pemerintah DIY sendiri masih memperpanjang masa tanggap darurat hingga 30 Juni 2020 guna memastikan new normal yang diproyeksi paling cepat Juli 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Darurat Covid-19 belum dicabut di Yogyakarta dan masa new normal, baru diberlakukan Juli mendatang. Tapi kawasan Malioboro dan sekitarnya sudah mulai terasa ramai awal Juni ini.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merencanakan pelaksanaan new normal atau normal baru paling cepat Juli mendatang. Namun, keramaian sudah terlihat sejak Sabtu petang, 6 Juni 2020. Masyarakat tampak memadati pusat wisata Yogyakarta itu, hingga kawasan Titik Nol Kilometer.

Sebagian besar yang berkumpul adalah kaum muda. Sebagian bermasker, namun tak sedikit pula yang tak bermasker. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poewadi tak menampik mulai ramainya aktivitas di kawasan Malioboro, yang masih berstatus tanggap darurat Covid-19 itu.

"Malam ini (Sabtu) Malioboro macet dan padat, walaupun pedagang kaki lima tidak ada," ujar Heroe.

Ketua Paguyuban Pedagang Malioboro Sujarwo kepada TEMPO mengatakan pekan pertama Juni ini, hampir sepertiga dari total pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro kembali beroperasi.

Advertising
Advertising

Sujarwo mengatakan pedagang secara bertahap akan beroperasi kembali. Tanda-tanda kenaikan pembeli juga mulai terasa. Meski masih belum menutup biaya operasional.

"Jadi, soal kapan PKL buka sepenuhnya tergantung pengunjung. Apalagi untuk PKL yang biaya operasionalnya besar seperti lesehan. Sementara, konsumennya tergantung wisatawan non-DIY," ujarnya.

Sujarwo mengatakan soal operasional PKL di Malioboro juga tergantung kebijakan pemerintah membuka kran lalu lintas atau mobilitas orang antar DIY dan antar provinsi.

"Kami pun belum ada kepastian apakah sudah boleh mengundang wisatawan secara terbuka untuk datang ke Malioboro. Oleh karena itu, kami melakukan soft champaign seperti lewat media sosial," ujarnya.

PKL Malioboro sendiri menyambut gembira dan positif rencana penerapan new normal. Sebagai persiapan, para PKL berupaya menjalankan protokol Covid 19 di lapangan. Misalnya kewajiban memakai masker, menyediakan cuci tangan dan hand sanitizer, jaga jarak, larangan berjualan bagi yang kurang enak badan, dan khusus bagi pedagang kuliner pakai celemek dan face shield.

Ramainya kawasan Malioboro itu, mendorong kalangan DPRD DIY mendesak pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di DIY bisa memberi edukasi kepada masyarakat. Bila perlu tindakan penertiban.

"Kami berharap pemda DIY dan pemkab pemkot se-DIY untuk tetap melakukan penertiban dan edukasi kepada masyarakat selama masa tanggap darurat bencana Covid-19 karena statusnya belum dicabut. Demikian pula penjagaan di perbatasan DIY dan Jateng," kata Muhammad Syafi'i, anggota komisi A DPRD DIY.

Syafii mewanti-wanti jangan sampai warga lengah ketika pandemi masih berlangsung dengan menggelar aktivitas rentan di luar rumah. Apalagi tak mematuhi protokol.

Pemandangan padat malam Minggu di Malioboro dan sekitarnya itu, seperti menunjukkan situasi sudah kembali normal seperti biasanya. Hal yang dikhawatirkan berupa kasus positif justru kembali bergerak naik setelah beberapa hari sejak Lebaran melandai.

"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari Sabtu 6 Juni 2020 terdapat tambahan empat kasus positif, sehingga total kasus positif covid 19 di DIY menjadi sebanyak 242 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih.

Paguyuban PKL di Malioboro bakal menerapkan protokol pencegahan Covid-19 ketika beroperasi kembali. Protokol itu seperti penerapan cuci tangan, hand sanitizer, penggunaan masker, face shield, dan celemek. Juga tetap jaga jarak. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Kasus positif pun kembali bertambah pada Minggu 7 Juni 2020. Sebanyak dua kasus sehingga jumlah kasus positif menjadi 244 orang di mana 183 kasus itu telah sembuh dan 8 orang meninggal dunia.

Jumlah pasien (PDP) dalam pengawasan di DIY total ada 1.608 orang, masih menunggu proses laboratarium 150 orang dan dari yang masih diproses itu 18 sudah meninggal dunia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

8 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

15 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

15 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

16 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

17 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

18 hari lalu

Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

Pada masa arus balik, jalan-jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah hampir semuanya tersendat.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

20 hari lalu

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

Wisatawan dari berbagai daerah tampak mulai menjejali kawasan pusat Kota Yogyakarta pada H+2 Lebaran atau Jumat 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

27 hari lalu

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

Becak kayuh listrik ini menjadi simbol transportasi Yogyakarta yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

31 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

31 hari lalu

Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

Car free night yang biasanya dilakukan setiap hardi kawasan Malioboro akan ditiadakan sementara menyambut libur Lebaran.

Baca Selengkapnya