Jalan Malioboro Yogyakarta Tetap Macet di Malam Takbiran

Sabtu, 23 Mei 2020 22:51 WIB

Jalan Malioboro Yogyakarta tetap macet saat malam takbiran menyambut Idul Fitri Sabtu, 23 Mei 2020. Padahal pertokoan di Malioboro seluruhnya tutup dan tidak ada pedagang kaki lima yang berjualan karena wabah corona. Kegiatan takbiran pun tak tampak di jalanan. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Suasana di kawasan Jalan Malioboro, Yogyakarta, hampir sama seperti malam takbiran setiap tahunnya. Pada Sabtu malam, 23 Mei 2020, sepeda motor dan mobil tetap memadati dan memacetkan sepanjang Jalan Malioboro.

Pantauan Tempo, kendaraan dari berbagai pelat nomor asal Yogyakarta maupun luar Yogyakarta itu mengular, antre menuju kawasan Titik Nol Kilometer yang telah dijaga petugas gabungan kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.

Kepadatan di jalanan Malioboro tampak kontras dengan deretan pertokoan di sekitarnya. Tak ada satupun toko yang buka. Para pedagang kaki lima atau PKL Malioboro juga sudah tidak menggelar lapaknya sejak wabah corona merebak.

Tiada pula aktivitas andong dan becak yang mengangkut penumpang seperti pemandangan umum di Yogyakarta. Masyarakat juga mematuhi pelarangan kegiatan takbiran dan pawai di jalanan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Kawasan Masjid Gedhe Kauman tampak gelap. Di depan masjid terpasang spanduk besar bertulisan tengah direnovasi.

Meski begitu, orang-orang tetap memenuhi jalanan. Sejumlah muda-mudi tetap berkumpul di area Alun Alun Utara, depan Masjid Gedhe Kauman. Polisi sibuk menyekat akses jalan dari Alun Alun Utara yang mengarah ke Titik Nol Kilometer.

Advertising
Advertising

Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta tidak menggelar takbiran Sabtu, 23 Mei 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Seorang petugas keamanan yang berjaga di kawasan Malioboro, Suharno mengatakan keramaian di jalanan Malioboro itu mulai terasa setelah Maghrib atau seusai buka puasa. "Ini benar-benar yang namanya 'Indonesia terserah'," kata Suharno sambil tertawa.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menuturkan sesuai maklumat bersama sejumlah organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) pada Rabu, 20 Mei 2020, disepakati tak ada takbir keliling dan salat Ied di tempat umum. "Warga Kota Yogyakarta diimbau melaksanakan Salat Idul Fitri di rumah masing-masing," ujar Heroe.

Maklumat ini dikeluarkan mengingat kondisi di Kota Yogyakarta yang masih perlu diwaspadai. Musababnya, dalam sepekan terakhir masih ada peningkatan kasus Covid-19. Heroe mengatakan masih ada tiga kluster yang sepenuhnya belum terlacak dan terlokalisir, sehingga potensi penyebarannya masih menjadi ancaman bersama. Kluster itu antara lain di Indogrosir, Gereja, dan Jamaah Tabligh.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan physical distancing. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat disarankan memanfaatkan layanan belanja daring.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

3 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya