Survei Kemenparekraf: Bali Jadi Favorit Warga Cina Usai Covid-19

Rabu, 20 Mei 2020 10:00 WIB

Turis mancanegara sedang berdoa di salah satu kuil di Bali. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus membangun branding, agar wisatawan tetap mengingat destinasi pariwisata Indonesia. Terutama Bali dan destinasi favorit lainnya.

Dengan mengoptimalkan promosi produk yang melibatkan peran perwakilan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri atau VITO (Visit Indonesia Tourism Officer).

Cina menjadi pasar wisatawan yang diincar Kemenparekraf. Menurut Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam keterangannya, Selasa, 19 Mei 2020, pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam berpariwisata.
Pemberlakuan social distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam waktu singkat ikut mengubah pola pemasaran pariwisata. Menurutnya, dalam filosofi Cina dikenal istilah weiji yang berarti krisis. Weiji terdiri dari dua kata, yakni wei yang berarti bahaya dan ji yang berarti peluang.
Walhasil, meskipun dalam kondisi yang kurang menguntungkan, Kemenparekraf berusaha tetap berpromosi. Salah satunya dengan seminar berbasis digital (Webinar) untuk melakukan soft selling destinasi.
Tercatat, hasil poling Kemenparekraf, Bali masih menjadi destinasi favorit untuk pasar Cina dengan persentase 86 persen, disusul Manado dan Lombok yang masing-masing memperoleh persentase 7 persen, Borobudur 5 persen dan Batam/Bintan 2 persen.
Nia juga memperkirakan bahwa Bali akan menjadi salah satu destinasi utama yang relatif lebih cepat pulih, dan banyak dikunjungi wisatawan begitu pandemi dinyatakan usai. Pasalnya, selain jadi destinasi utama, Bali terbukti mampu menahan laju penyebaran virus corona, melalui local wisdom dan peran desa adat.
Sebelumnya Menparekraf Wishnutama Kusubandio telah menetapkan Bali sebagai pilot project untuk penerapan program Cleanliness, Health and Safety (CHS) untuk diterapkan di bandara, destinasi, hotel dan restoran. CHS menjadi salah satu strategi mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi Covid-19. Setelah Bali, menyusul destinasi lainnya secara bertahap.
"Bali menjadi prioritas, setelahnya ada Joglosemar dan Kepri yang menjadi pintu masuk wisatawan dari Singapura. Kemudian 5 destinasi super prioritas. Kami tidak ingin wisatawan kecewa, sehingga kami mendorong industri untuk menerapkan CHS ini dengan baik dan berstandar Internasional," tutup Nia.

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

3 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

4 jam lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya