Wisata Desa Nglanggeran Yogyakarta: Berkemah Lalu Makan Durian

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 19 Mei 2020 18:00 WIB

Bendera Merah Putih berkibar di puncak Gunung Api Purba yang terletak di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, 10 Februari 2017. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika aktivitas wisata lesu selama wabah corona, tur virtual agaknya menjadi pilihan. Perusahaan teknologi pariwisata, Atourin telah mengadakan tiga kali tur virtual, yaitu Natuna, Sumba, dan Desa Nglanggeran. Tur virtual Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, berlangsung pada Sabtu, 16 Mei 2020.

Nglanggeran pernah mendapat penghargaan desa wisata terbaik ASEAN pada 2017. Desa Nglanggeran termasuk kawasan wisata dalam situs geologi atau geosite, yakni bagian Gunung Sewu. Ada 33 situs geologi Gunung Sewu, yang terbagi kabupaten di antaranya Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan.

Desa Nglanggeran terus menerima wisatawan sebelum pandemi corona. Desa wisata itu membuka kunjungan untuk wisatawan termasuk yang ingin berkemah. Misalnya tak berkemah, bisa juga berkegiatan mendaki. "Nanti pemanasan dulu untuk treking menuju pos satu," tutur pemandu tur virtual Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko. Perjalanan menuju Pos 1 adalah kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran.

Sugeng menambahkan, ketinggian puncak adalah 700 meter di atas permukaan laut. "Memang tidak terlalu tinggi, bahkan orang sering menyebut jika ingin latihan treking datang ke Nglanggeran, untuk pemula dan anak-anak," katanya.

Desa Wisata Nglanggeran memiliki kontur bertebing dan berbukit, bekas gunung api purba. Foto: @jogjaku

Advertising
Advertising

Ada juga dari kelompok lanjut usia atau lansia yang menjajal pendakian. Kelompok lansia itu adalah Gabungan Kawula Umur Katah, kelompok lansia asal Klaten. "Orang-orang yang sudah usia tua juga melakukan kegiatan treking di sini (Desa Nglanggeran), aman," ujarnya.

Tetapi soal kemah, tak bisa dilakukan di puncak. Ada sebuah tempat yang berada agak landai untuk memasang tenda. "Kalau di puncak mendirikan tenda enggak bisa, karena anginnya terlalu kencang," katanya.

Setelah tayangan menampilkan gambaran ketinggian pandangan mulai beralih. Secara virtual, Sugeng mengajak para peserta tur berkunjung ke waduk. Penduduk setempat menyebutnya embung Nglanggeran. Perjalanan menuju waduk sejauh 1,5 kilometer. Sepanjang jalan, ada banyak pohon kakao, juga melewati peternakan kambing etawa kelompok Purbaya.

Wisatawan mengabadikan pemandangan alam dari puncak Gunung Api Purba yang terletak di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, 10 Februari 2017. Kawasan Ekowisata ini yang telah meningkatkan pendapatan masyarakat di desa tersebut. TEMPO/Pius Erlangga

Wisatawan yang melakukan perjalanan menuju waduk itu disediakan mobil pikap. Kendaraan itu memiliki julukan tersendiri, pajero. "Panas njobo jero (panas luar dalam)," kata Sugeng sambil berkelakar. Saat tur itu, menampilkan beberapa gambar turis mancanegara yang juga menaiki mobil pikap.

Peserta tur tiba di waduk yang menjadi tujuan selanjutnya itu. Luas waduk itu 0,34 hektare, kedalaman 4 meter, untuk menampung ketinggian air sekitar 3,8 meter. Sambil menjelaskan tentang penampungan air hujan itu, layar menayangkan pemandangan pepohonan. "Ada juga wisata petik buah, tapi musim tertentu," katanya.

Sugeng menjelaskan perkebunan durian dan lengkeng. Luas perkebunan itu 20 hektare. Tampungan air dalam waduk yang dikunjungi itu digunakan petani mengairi kebun. "Sistem irigasi menggunakan pipa dari bawah tanah. Petani tinggal membuka untuk pengairan," katanya.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

6 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

8 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya