Tren Usai Covid-19: Harga Kamar Hotel dan Tiket Pesawat Mahal

Reporter

Antara

Editor

Ludhy Cahyana

Sabtu, 16 Mei 2020 14:15 WIB

Petugas memeriksa kesehatan calon penumpang sebelum pemberangkatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 15 Mei 2020. Sebanyak 1486 penumpang berizin dengan 23 penerbangan diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta dengan dokumen syarat terbang dan surat keterangan bebas COVID-19. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak hal yang bakal berubah usai Covid-19. Para pelancong yang tak sabar berwisata kembali, bakal segera pelesiran. Namun bisa dipastikan mereka menuntut kebersihan dan kenyamanan pada level yang lebih tinggi. Imbasnya harga kamar hotel dan tiket pesawat merangkak naik.

Selain itu, untuk memenuhi permintaan tamu mengenai standar kebersihan dan pembersihan, hotel-hotel global telah membuka lapangan kerja baru: manajer higienis dan kebersihan. Mereka memastikan seluruh sudut hotel bebas bakteri dan virus. Lalu apa saja yang bakal berubah dan jadi tren pelesiran usai Covid? Berikut rangkumannya dinukil dari ANTARA.

Wisata jarak dekat digemari
Menurut Head of Marcomm Golden Rama Tours & Travel Ricky Hilton, perubahan yang akan dirasakan usai pandemi, adalah wisata domestik pulih lebih cepat. Pasalnya, wisatawan lebih memilih liburan ke lokasi yang tak terlalu jauh.

"Liburan yang simpel dan jarak dekat, seperti staycation," kata Ricky dalam bincang-bincang daring di Indonesia Online Fest, Jumat, 15 Mei 2020. Jadi, staycation bakal menjadi tren pada saat new normal.

Advertising
Advertising

Wisata ke tempat non-mainstream
Masa berdiam diri di rumah bisa jadi dimanfaatkan orang-orang untuk mempersiapkan lebih matang rencana wisata mendatang. Ricky memprediksi, orang-orang akan memilih tujuan wisata yang berbeda dari ekspektasi mereka terdahulu, "Orang bisa mencari destinasi yang lokasinya masih sepi," kata Ricky.

Pemeriksaan keamanan dan kesehatan lebih ketat
Pemeriksaan keamanan berevolusi dari waktu ke waktu. Menurut Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com Gaery Undarsa, bila dahulu pemeriksaan keamanan pesawat jauh lebih longgar, mungkin bakal lebih ketat. Terutama untuk mendeteksi kesehatan calon penumpang.

Perubahan tersebut membutuhkan masa adaptasi, namun setelahnya orang-orang jadi terbiasa dan menganggapnya lazim. Dia memprediksi pemeriksaan keamanan dan kesehatan ke depannya bakal lebih ketat. Awalnya mungkin konsumen merasa bingung saat beradaptasi, namun lama kelamaan semuanya terasa normal.

"Industri healthcare dan travel akan sangat dekat, akan ada banyak standard baru dari segi kebersihan," kata dia.

Harga naik
Standard kebersihan yang meningkat seiring dengan keinginan konsumen dalam memastikan keamanan dan kenyamanan liburan, bisa berdampak ke harga yang semakin mahal.

"Misalnya hotel, orang mungkin perhatian dengan kebersihannya, akan ada standar baru agar tamu merasa aman, dampaknya ke harga," kata Gaery.

Calon penumpang mengantre sebelum pemberangkatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 15 Mei 2020. Sebanyak 1486 penumpang berizin dengan 23 penerbangan diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta dengan dokumen syarat terbang dan surat keterangan bebas COVID-19. ANTARA

Biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi standar kesehatan dan keamanan pada new normal berdampak pada keputusan untuk menaikkan harga, "Sayangnya akan ada banyak orang yang tidak bisa mendapatkannya, tapi secara garis besar akan jadi lebih sehat untuk industri travel karena orang lebih senang sesuatu yang aman dibanding murah."

Maskapai pun bisa jadi menaikkan harga karena mereka harus mengurangi kapasitas penumpang demi alasan kesehatan dan keamanan.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

6 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

6 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

6 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

8 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

8 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya