Pemerintah Siapkan Stimulus Pariwisata: Orang Ingin Jalan-jalan

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 13 Mei 2020 21:26 WIB

Sejumlah wisatawan berada di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu, 15 Aprtil 2020. Meskipun objek wisata tersebut telah ditutup sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, namun masih dikunjungi sejumlah wisatawan. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyiapkan sejumlah stimulus pariwisata untuk menyambut orang yang ingin jalan-jalan setelah wabah Corona mereda. Stimulus pariwisata yang diberikan meliputi restoran, hotel, dan transportasi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan stimulus pariwisata itu akan keluar pada kuartal ketiga tahun ini jika telah terjadi pergerakan ekonomi. "Di kuartal ketiga 2020, orang sudah enggak sabar untuk jalan-jalan karena sudah bosan di rumah," kata Febrio dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu 13 Mei 2020.

Febrio menjelaskan, stimulus pariwisata tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memperluas konsumsi bagi kelas menengah ke atas. Stimulus itu terdiri dari diskon tiket pesawat ke destinasi wisata tertentu serta insentif pajak hotel atau restoran. "Langkah ini dilakukan untuk mendorong konsumsi karena di Kuartal I tahun 2020 sudah tertekan cukup dalam konsumsinya," ujar Febrio.

Wisata ikon "Pagaralam" di Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan. (ANTARA/Aziz Munajar/HO/19)

Tertekannya sektor pariwisata akibat wabah Corona turut mengakibatkan pertumbuhan konsumsi pada kuartal pertama tahun 2020 hanya mampu mencapai 2,8 persen. Kondisi ini semakin turun pada kuartal kedua tahun ini karena industri pariwisata praktis anjlok dan pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Advertising
Advertising

"Ekonomi terberat di kuartal kedua 2020. Pariwisata berhenti, perdagangan turun tajam, dan manufaktur terganggu, jadi kita harus siap-siap," kata Febrio Nathan. "Stimulus konsumsi ini diharapkan mulai terjadi untuk kelas menengah yaitu pariwisata, restoran, dan transportasi."

Rencana pemerintah untuk memberikan stimulus pariwisata juga menjadi salah satu upaya agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak tertekan lebih dalam dari 2,97 persen pada kuartal pertama tahun 2020. "Yang penting, bagaimana cara supaya tekanan itu bisa diredam semaksimal mungkin," katanya.

Berita terkait

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

11 jam lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

3 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya