New Normal Pariwisata, Apa Saja yang Berubah Usai Wabah Corona

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 12 Mei 2020 07:32 WIB

Ilustrasi wisata arung jeram. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mulai melanggorkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Setelah mengecualikan tiga kategori orang yang boleh bepergian, kini masyarakat yang berusia di bawah 45 tahun bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.

Dengan kondisi seperti ini, kegiatan perekonomian akan kembali menggeliat, tak terkecuali sektor pariwisata. Lambat laun, keadaan akan kembali seperti semula, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pengamat pariwisata Ikram Nur Muharam mengatakan setelah wabah corona berangsur reda, maka masyarakat akan masuk ke kondisi yang disebut new normal. "Pada kondisi new normal itu, orang-orang masih berwisata dengan sejumlah prosedur yang berubah," kata Ikram yang juga Dosen Ekonomi Islam Universitas Padjadjaran dalam bicang online pada Sabtu, 9 Mei 2020.

Menurut dia, ada beberapa kondisi yang berbeda saat berwisata pasca-pandemi Covid-19 dengan sebelumnya. Semua sarana transportasi akan menerapkan prosedur kebersihan dan kesehatan yang lebih ketat. Layanan penginapan dan restoran akan menerapkan sistem 'self check-in' dan 'self service' kepada konsumen dengan tetap memerhatikan higienitas.

Ilustrasi Hotel (pixabay.com)

Advertising
Advertising

"Standar kebersihan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan untuk pelanggan menjadi lebih tinggi dari sebelumnya," kata Ikram yang tengah menempuh pendidikan doktor bidang Hospitality and Tourism Management di University of Surrey, Inggris. Sementara untuk industri hiburan, akan hadir inovasi baru, seperti menggelar konser virtual atau konser dengan mewajibkan penonton berada di dalam mobil masing-masing seperti yang telah diterapkan di Jerman.

Yang terasa berbeda juga adalah pembatasan jumlah wisatawan. Masyarakat kita menyadari dampak overtourism telah mengganggu kelestarian lingkungan dan keberlanjutan alam. Terbukti saat industri pariwisata vakum selama wabah corona, kondisi sejumlah destinasi wisata yang mengangkat keindahan alam mulai lebih asri. "Orang akan tetap senang berlibur dan menyumbang pendapatan, tapi banyak hal yang akan berubah," kata Ikram.

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

21 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

4 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

4 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya