Baru Saja Reda, Kasus Baru Covid-19 Muncul Kembali di Wuhan

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 11 Mei 2020 21:20 WIB

Penumpang mengantre untuk menaiki metro jalur satu di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 22 April 2020. Mulai Rabu 22 April semua transportasi umum di Wuhan kembali beroperasi seperti sediakala. Xinhua/Shen Bohan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Wuhan ibu kota Provinsi Hubei, di Cina tengah, melaporkan kasus baru pertamanya dalam lebih dari sebulan pada hari Minggu, 10 Mei 2020.

Sebagaimana dilaporkan Business Insider, Komisi Kesehatan Kota Wuhan, pada Minggu, mengumumkan seorang laki-laki berusia 89 tahun dengan riwayat berbagai masalah kesehatan, dinyatakan positif virus pada hari Sabtu, 9 Mei 2020 setelah menunjukkan gejala.

Istrinya, yang dinyatakan positif tanpa gejala, telah dicatat sebagai kasus tanpa gejala. Beberapa anggota masyarakat lainnya juga dicatat sebagai kasus tanpa gejala.

Komisi Kesehatan mengatakan lelaki tua, yang tinggal di distrik Dongxihu. Ia tinggal di daerah yang menjadi lokaso 20 orang, yang sebelumnya dinyatakan positif terkena virus itu. Tingkat risiko untuk distriknya dinaikkan menjadi sedang pada hari Minggu. Kasus baru ini, merupakan kasus pertama yang dilaporkan di Wuhan sejak 3 April.

Wuhan, kota Cina yang paling terpukul oleh virus itu, telah melaporkan total 50.334 kasus virus corona dan setidaknya 3.869 kematian. Pada pertengahan April, kota merevisi jumlah kematiannya, meningkatkannya hingga 50 persen.

Advertising
Advertising

Cina berpendapat bahwa jumlah infeksi virus corona di Wuhan menurun karena pemerintah mengambil tindakan tegas. Karantina ketat Wuhan, dengan penduduk 11 juta orang, dimulai pada 23 Januari dan berakhir pada 8 April. Tindakan serupa dilakukan di kota-kota di seluruh Cina.

Pada hari Minggu, Komisi Kesehatan Nasional Cina mengumumkan bahwa ada 14 kasus virus corona baru, yang dilaporkan secara nasional pada hari Sabtu, menandai peningkatan satu hari terbesar sejak 28 April, menurut Reuters.

Mayoritas kasus baru dilaporkan di Shulan, sebuah kota di provinsi Jilin di Cina timur laut. Pejabat lokal menaikkan tingkat risiko menjadi tinggi sebagai respons.

China juga melaporkan 20 kasus asimptomatik baru, yang tidak termasuk dalam penghitungan total. Negara ini telah melaporkan 82.901 kasus dan 4.633 kematian.

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

6 jam lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

8 jam lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

1 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

6 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

6 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

12 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya