Yunani: Turis Domestik Dipertimbangkan, Turis Asing Jangan Dulu

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 11 Mei 2020 11:00 WIB

Santorini, Yunani (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat industri pariwisata terpuruk. Situasi itu membuat penyedia layanan jasa perjalanan mengatur strategi, untuk mempertahankan bisnis pariwisata.

"Di Jerman dan Eropa juga perjalanan dan liburan memiliki kaitan yang cukup besar bagi orang-orang," kata Fritz Joussen, selaku Pimpinan Eksekutif (CEO) TUI Group, perusahaan perjalanan dan pariwisata, sebagaimana dikutip dari The Sun, belum lama ini.

Joussen menjelaskan, liburan di rumah adalah tawaran yang tak mesti menjadi satu-satunya pilihan di Eropa. "Kami sekarang harus muncul dengan baik dari krisis (virus corona). Pariwisata di Eropa membutuhkan perspektif yang jelas," ujarnya.

Menurut dia, berbagai negara telah membuat kemajuan untuk menghadapi pandemi Covid-19. Kemudian, muncul harapan agar turis kembali.

"Keinginan turis kembali harus diizinkan untuk membuka (pariwisata), yang meliputi Yunani, Siprus, Portugal, Austria, Kepulauan Balears, dan Bulgaria," katanya. Joussen menambahkan, bahwa pemesanan perjalanan masih ada. "Meskipun perjalanan saat ini dilarang," ujarnya.

Advertising
Advertising

Adapun hotel dan restoran di Yunani berencana kembali dibuka pada 1 Juni. Upaya itu untuk mencoba menarik wisatawan kembali, namun memastikan negara itu aman dari pandemi.

"Pertama-tama kami akan melihat pariwisata domestik. Kemudian, wisatawan dari negara-negara tetangga, dan negara-negara jarak menengah hingga yang jauh," kata Menteri Pariwisata Yunani Haris Theocharis.

Tetapi untuk mulai perjalanan wisata itu, mesti mempertimbangkan rute. "Bepergian dengan jalan darat mulanya akan lebih aman daripada penerbangan. Kami akan melihat turis semacam itu lebih awal," tuturnya.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis memperkirakan kesiapan kembali menerima kembali wisatawan pada 1 Juli. Hal itu jika pelonggaran karantina pekan ini berjalan lancar dan peraturan kesehatan yang ketat tetap diterapkan, sebagaimana dikutip dari Ekathimerini.

Paris, Prancis.

"Pengalaman pariwisata musim panas ini mungkin sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," katanya. Perbedaan itu, kata dia, karena penerapan pembatasan jarak sosial yang memungkinkan tidak ada bar yang buka.

"Tetapi masih bisa mendapatkan pengalaman yang fantastis di Yunani asalkan epidemi global berada di jalur menurun," ujarnya.

THE SUN | EKATHIMERINI

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

21 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya