2 Negara Ini Dianggap Contoh Terbaik dalam Menangani Covid-19

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 10 Mei 2020 21:01 WIB

Sepasang muda-mudi melepaskan masker untuk berfoto di sebuah taman hiburan di Seoul, Korea Selatan, 30 April 2020. Setelah bergulat dengan wabah Covid-19, Korsel telah berhasil mengendalikan penyebaran virus tanpa lockdown dengan test corona besar-besaran dan pelacakan kontak intensif. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan dan Jerman menjadi contoh terbaik dalam menangani Covid-19. Mereka tidak kaku menerapkan lockdown, namun angka infeksi menurun.

Korea Selatan dan Jerman menerapkan lockdown dalam menahan laju penyebaran wabah virus corona. Namun mereka menggunakan pendekatan berbeda. Korea Selatan mulai meneriba kasus positif virus corona pada bulan Februari.

Dinukil dari CNN, negeri itu menggunakan kombinasi pengujian luas, pelacakan kontak yang agresif, langkah-langkah kesehatan masyarakat yang tegas dan teknologi digital dalam memantau penyebaran virus, tanpa harus memaksakan lockdown dalam skala luas. Tapi Korea Selatan (Korsel) menerapkan karantina yang ketat. Hasilnya, angka kematian nasional mencapai 256 pada hari Jumat, 8 Mei 2020, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakitnya (CDC).

Pemerintah Korsel pun mulai melonggarkan karantina wilayah pada hari Rabu, 6 Mei 2020, dan mulai melonggarkan aturan-aturan jarak sosial yang ketat, yang diberlakukan sejak 22 Maret. Pemerintah Korsel, menerapkan serangkaian pedoman, yang disebut sebagai “distancing in daily life”.

Menurut pedoman itu, warga harus tinggal di rumah jika mereka sakit dengan dugaan gejala Covid-19. Warga juga terus menjaga jarak 2 meter (6 kaki) dari orang lain, mencuci tangan selama 30 detik dan menjaga kamar berventilasi baik dan didesinfeksi secara teratur. Mereka yang berusia di atas 65 dan dalam kelompok berisiko tinggi harus terus tinggal di rumah. Mereka juga harus menghindari ruang tertutup dan penuh sesak.

Advertising
Advertising

Pelatih kepala Jeonbuk Hyundai Motors Jose Morais (kiri) menyaksikan pertandingan pertama liga sepak bola Korea Selatan, K League 1, musim 2020 di Stadion Piala Dunia Jeonju di Jeonju, Korea Selatan, 8 Mei 2020. K League 1, divisi teratas liga sepak bola Korea Selatan, memulai musim yang sempat ditunda dengan pertandingan antara Jeonbuk Hyundai Motors dan Suwon Samsung Bluewings di Jeonju, Korea Selatan. Xinhua/Lee Sang-ho

Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negara itu, mengingatkan kebijakan itu tidak boleh ditafsirkan telah kembali ke dalam keadaan 'normal' seperti sebelum wabah. Tetapi lebih sebagai upaya untuk mencegah atau kontrol terhadap penyakit menular dalam kehidupan sehari-hari.

Kebijakan tersebut, memungkikan Liga baseball Korea Selatan dimulai kembali pada hari Selasa, 5 Mei tanpa penonton. Sedangkan pelatih dan wasit memakai masker. Anak-anak kembali ke sekolah mulai 13 Mei. Menteri Pendidikan Korea Selatan Yoo Eun-Hae memberi tahu para siswa apa yang akan terjadi dalam realitas post-virus corona.

"Segera setelah Anda tiba di kelas, Anda perlu membersihkan meja Anda sementara jendela harus sering dibuka," katanya. "Kalian juga akan diharuskan memakai masker kecuali saat makan dan menjaga jarak dua kali lipat dari ukuran lengan saat kalian sedang bergerak atau berdiri dalam antrean. Kalian harus mengingat aturan ini dan harus dicamkan."

Jerman Melonggarkan Pembatasan

Jerman juga mengambil pendekatan selangkah demi selangkah, untuk membuka kembali bisnis setelah penutupan selama seminggu.

Sebagaimana diberitakan CNN, Kanselir Angela Merkel berbicara kepada warga Jerman, pada Rabu, 6 Mei, bahwa warga bisa sedikit berani. Namun ia tetap meminta semua berhati-hati, “Pembatasan sosial akan tetap berlaku sampai 5 Juni,” katanya. Ia mempersilakan warga Jerman bertemu dengan tetangga atau dari rumah tangga lainnya. Tapi tetap terpisah 1,5 meter (5 kaki) dan menutup mulut dan hidung dengan masker di depan umum.

Toko-toko dapat dibuka kembali dengan meningkatkan kebersihan, "Fase pertama pandemi ada di belakang kami, tetapi kami masih dalam tahap awal setelah wabah," kata Merkel mengingatkan. Liga sepak bola top Jerman, Bundesliga, akan kembali bermain mulai 16 Mei - tetapi di bawah batasan ketat dan tanpa penonton. Ini akan menjadi liga Eropa utama pertama yang kembali beraksi.

Respons Jerman terhadap Covid-19 secara luas dipandang sebagai kisah sukses di Eropa. Korban jiwa Covid-19 di negara itu relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Sistem kesehatan dengan SDM yang baik, memungkinkan rumah sakit Jerman menerima pasien dari negara-negara Eropa lainnya. Artinya, industri diagnostik canggih Jerman mampu menguji secara massal wabah sejak awal.

Warga Jerman mendatangi Volkspark Friedrichshain di Berlin pada Kamis, 7 Mei 2020, setelah pemerintah Jerman melonggarkan karantina wilayah. Foto: @heartguard85

Jerman mampu melakukan 964.000 tes virus corona per minggu, kata Robert Koch Institute (RKI). Meskipun hanya sekitar sepertiga dari kapasitas yang digunakan dalam seminggu terakhir. Pendekatan Jerman yang relatif hati-hati untuk membuka kembali perbatasannya tampaknya bijaksana.

Sistem pemerintahan terdesentralisasi Jerman, ditambah dengan koordinasi nasional, berarti ada fleksibilitas lokal yang berguna untuk memutuskan dengan tepat, mengenai karantina wilayah ataupun pembatasan sosial.

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

2 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

3 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

4 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya