Paspor Kesehatan Bakal Jadi Tren, Begini Cara Penggunaannya

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 10 Mei 2020 15:00 WIB

Ilustrasi paspor. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai negara destinasi wisata dunia, sedang mempertimbangkan kemungkinan menyediakan atau mengharuskan penggunaan paspor kesehatan. Paspor tersebut memungkinkan warga bisa bepergian kembali.

Dinukil dari Lonely Planet, pihak berwenang di Yunani mengatakan mereka dapat membuka perbatasan, jika wisatawan yang datang melengkapi dirinya paspor kesehatan.

Paspor kesehatan berbeda dengan paspor umumnya. Paspor kesehatan merupakan dokumen elektronik yang menyatakan status kesehatan seseorang. Paspor tersebut mengkonfirmasi bahwa pemiliknya telah diuji negatif untuk Covid-19.

Paspor tersebut memiliki koneksi dengan ponsel pemiliknya. Dengan demikian, pemilik paspor cukup menunjukkan dokumen pada ponsel cerdas mereka sebelum naik ke pesawat atau feri. Dan petugas tingga memeriksa suhu badan mereka sebelum atau sesudah mendarat. Destinasi wisata populer seperti Sardinia, Capri dan Ischia di Italia, dan Kepulauan Balearic di Spanyol sedang mempertimbangkan langkah serupa.

Paspor kesehatan mencuat, ketika pemerintah di Jerman, Prancis, dan Inggris melanjutkan diskusi dengan para peneliti dan perusahaan teknologi, mengenai kemungkinan mengembangkan paspor kesehatan atau imunitas.

Advertising
Advertising

Paspor tersebut memungkinkan orang-orang bergerak bebas di negara mereka, sebagai bagian dari strategi memutus penyebaran virus corona.

Paspor kesehatan mirip dengan sistem kesehatan QR berkode warna yang diterapkan di Cina. QR memverifikasi apakah seseorang memiliki risiko penularan. Sedangkan paspor kesehatan menggunakan data dari tes antibodi khusus Covid-19, untuk mengetahui apakah seseorang saat itu memiliki virus atau tidak. Namun terdapat kekhawatiran tentang efisiensi dokumen-dokumen jika paspor kesehatan diperkenalkan.

Namun paspor kesehatan diragukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut organ PBB itu, saat ini tidak ada bukti bahwa seseorang yang terkena Covid-19, tubuhnya mengembangkan antibodi, sehingga kebal terhadap apaparan yang kedua.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada tanggal 24 April, WHO mencatat: "Pada titik pandemi ini, tidak ada cukup bukti tentang keefektifan kekebalan yang diperantarai antibodi, untuk menjamin akurasi 'paspor imunitas' atau 'sertifikat bebas risiko."

Menurut WHO, mereka yang berasumsi bahwa dirinya kebal terhadap infeksi kedua, dapat mengabaikan nasihat kesehatan masyarakat.

Untuk saat ini, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum paspor kesehatan dapat digunakan. Tetapi kemungkinan pengujian itu bisa menjadi norma saat terbang.

Seorang calon penumpang dengan ijin khusus perjalanan dinas menunjukan surat syarat terbang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 7 Mei 2020. Pemerintah melalui kementerian Perhubungan membuka kembali penerbangan domestik dengan penumpang bersyarat seperti pebisnis, penumpang Repatriasi, perjalanan dinas pejabat negara dan tamu negara dengan wajib menyertakan surat keterangan Negatif COVID-19 dari rumah sakit. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Pada bulan April lalu, CNN memberitakan Emirates menjadi maskapai pertama yang melakukan pengujian cepat Covid-19 di tempat. Emirates bekerja sama dengan Otoritas Kesehatan Dubai, menguji penumpang Dubai-Tunisia. Tes tersebut menggunakan uji darah, yang memberikan hasil dalam 10 menit.

Maskapai mengatakan bahwa ada kemungkinan data dari tes ini dapat digunakan untuk menginformasikan sertifikat kesehatan.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

18 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya