Pariwisata Thailand Mau Dibuka Lagi, Tapi...

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 6 Mei 2020 11:00 WIB

Para penari Thailand mengenakan pelindung wajah saat tampil di Kuil Erawan di Bangkok, Thailand, 4 Mei 2020. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata Thailand akan terbuka untuk pelancong, tetapi hanya untuk turis berduit saja. Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand ingin menarik kelompok wisatawan tertentu. Prioritas itu memungkinkan turis yang mampu melakukan perjalanan mewah lebih lama, sebagaimana dilaporkan oleh The Sun.

Kemungkinan daerah yang diutamakan untuk wisata para turis berduit itu, antara lain Koh Samui dan Koh Phangan. Destinasi wisata pulau itu dianggap lebih mudah untuk memantau kegiatan pelancong.

Para turis itu tetap akan melalui pemeriksaan kesehatan. Langkah menghambat penyebaran virus corona tetap diutamakan untuk menghindari risiko kasus baru dari luar.

Pemeriksaan tersebut dianggap bisa lebih menyeluruh di wilayah yang akses para turisnya terbatas. Beda halnya, bila diterapkan di destinasi wisata utama yang lebih besar, seperti Bangkok dan Pattaya.

Otoritas Pariwisata Thailand mengatakan, prioritas ditujukan kepada turis tinggal yang ingin berlibur di resor bintang empat atau lima. "Wabah ini memungkinkan pariwisata Thailand mengalihkan fokusnya ke turis berkualitas daripada kuantitas."

Advertising
Advertising

Pemerintah Thailand telah mengurangi sebagian karantina, dengan membuka restoran, kafe, dan pasar, pada 3 Mei 2020.

Menurut juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA), Thaweesilp Wisanuyothin, akan ada pemantauan selama dua pekan. "Untuk melihat apakah tingkat infeksi meningkat lagi," katanya.

Meski kegiatan pariwisata tertentu dibuka, namun aturan terkait pencegahan virus corona tetap berlaku. Sementara larangan nasional terhadap turis mancanegara tetap berlaku sampai 30 Mei. Pemerintah Thailand pun sedang mencari cara untuk melanjutkan pariwisata.

Sedangkan jam malam masih berlaku di seluruh Thailand. Berlaku mulai pukul 10 malam hingga 04.00. Pembatasan jam malan tetap berlaku sampai keadaan darurat berakhir pada 31 Mei.

Menurut laporan Express, Thailand sangat populer bagi para turis Inggris. Thailand diminati untuk pelesiran antara lain, karena pantai, kebudayaan dan kuliner. Sebelum situasi pandemi, setidaknya setiap tahun 1 juta turis Inggris berkunjung ke Thailand. Namun dalam situasi pandemi saat ini, tak ada kepastian waktu untuk turis Inggris menikmati liburan di destinasi favorit itu.

THE SUN | EXPRESS

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya