15 Ribu Pekerja Pariwisata di Yogyakarta Dapat Bantuan Sembako

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Senin, 27 April 2020 17:16 WIB

Suasana di kompleks Candi Sewu di Desa Bugisan, Prambanan yang ditutup bagi wisatawan di Klaten, Jawa Tengah, Selasa 17 Maret 2020. Sejumlah wisata candi di Jateng dan DI Yogyakarta ditutup sementara selama dua minggu ke depan sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyalurkan bantuan paket sembako bagi pekerja dan pelaku pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdampak wabah corona.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event), Kementerian Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa kepada Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di Gedung Wana Bhakti Yasa, Kamis 23 April 2020. "Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban pelaku pariwisata khususnya di Yogyakarta dan sekitarnya yang terdampak wabah corona," kata Rizki Handayani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Juma 24 April 2020.

Paket sembako itu berisi beras 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, kecap manis 550 mililiter, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kilogram, sarden 1 kaleng, mi instan 10 bungkus, dan abon. Rizki Handayani menjelaskan, pariwisata merupakan sektor yang paling pertama terdampak wabah corona. Yogyakarta yang memiliki sejumlah destinasi wisata unggulan dan menyerap banyak tenaga kerja turut terkena imbasnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyerahkan bantuan untuk pekerja pariwisata di Yogyakarta yang terdampak wabah corona. Foto: Antara

Para pekerja pariwisata yang mendapatkan bantuan sembako ini adalah mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK dan unpaid leave atau dirumahkan tanpa penghasilan selama lebih dari tiga pekan. Distribusi sembako tersebut dilakukan oleh Dinas Pariwisata DI Yogyakarta dengan dikawal petugas kepolisian.

Advertising
Advertising

"Kami berharap wabah corona ini segera berakhir sehingga keadaan dapat kembali normal, khususnya industri pariwisata," ujar Rizki Handayani.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

12 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

14 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya