Kuliner Aceh Ayam Tangkap Blang Bintang, Hanya 2 Kali Sepekan

Reporter

Praga Utama

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 19 April 2020 14:00 WIB

Mi Aceh daging. Foto: Instagram ayamtangkapblangbintang

TEMPO.CO, Jakarta - Pecinta kuliner mungkin pernah mendengar restoran bernama Ayam Tangkap Blang Bintang di Jakarta beberapa tahun lalu. Tepatnya pada 2012, rumah makan khas Aceh itu berdiri di Jalan Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan.

Hidangan di rumah makan Ayam Tangkap Blang Bintang cukup populer. Terutama sambal ganja yang bikin orang penasaran. Sayang, restoran itu tak bertahan lama dan pindah ke daerah Thamrin, Jakarta Pusat. Tapi, di lokasi baru pun, restoran Ayam Tangkap Blang Bintang hanya buka sebentar.

Pemilik Restoran Ayam Tangkap Blang Bintang, Fanie Maulida mengatakan saat itu kondisinya tak memungkinkan untuk mengelola bisnis restoran karena sedang hamil. "Saya kewalahan mengurusnya," kata Fenie. Pada awal 2020, Ayam Tangkap Blang Bintang datang lagi, tapi dalam versi digital.

Sambil mengurus keluarga, Fenie Maulida membuka usaha kuliner masakan khas Aceh melalui akun Instagram dengan nama restorannya dulu: Ayam Tangkap Blang Bintang. Aneka kuliner khas Aceh yang ditawarkannya antara lain Ayam Tangkap, Sambal Ganja sebagai kojo, Ikan Kayu, Ayam Tauco Aceh, hingga aneka jenis Mie Aceh.

Kuliner ayam tangkap Blang Bintang. Foto: Instagram ayamtangkapblangbintang

Advertising
Advertising

Satu pakem yang tetap dipegang Fenie adalah mempertahankan cita rasa khas Aceh yang dia peroleh dari sang ibu. Demi rasa yang autentik, Fenie harus mengimpor beberapa bahan masakan dan bumbu langsung dari Aceh.

Untuk sajian Ayam Tangkap, misalnya, daun kari, kunyit, dan aneka rempah serta bumbu dikirim dari Tanah Rencong. Begitu juga Ikan Kayu yang terbuat dari ikan tongkol yang dikeringkan khas Aceh. "Kalau beli bahan-bahan yang ada di sini, rasanya beda," kata dia.

Satu lagi bumbu penting yang tak mudah dia dapatkan di Jakarta, yakni asam sunti, yang terbuat dari belimbing wuluh kering. "Hampir semua masakan khas Aceh pasti pakai ini," ucap Fenie. Sejatinya dia punya beberapa tanaman rempah di pekarangan, seperti salam koja untuk mendapatkan daun kari. Namun hasilnya belum mencukupi kebutuhan bahan memasak.

Fenie juga menerapkan batas minimal pemesanan untuk menu tertentu. Mi Aceh misalnya, baru bisa dibeli jika memesan paling sedikit 20 porsi. Musababnya, Fenie harus membuat mi sendiri, bukan beli jadi.

Untuk sajian Ayam Tangkap, Fanie menjual per setengah ekor atau satu ekor ayam. Harga satu ekor Ayam Tangkap Rp 110 ribu dan harga Ikan Kayu per setengah kilogram Rp 80 ribu. Untuk sambal ganja atau sambal ikan kayu dengan porsi lebih sedikit, harganya Rp 15 ribu. Ada juga sajian per porsi dengan nasi seharga Rp 30-35 ribu.

Mekanisme pemesanan makanannya juga dengan cara pre-order. Konsumen memesan dan membayar dulu, baru pesanannya dikirim pada hari yang ditentukan. Konsumen harus sedikit bersabar karena Fenie baru akan mengirim hidangan tadi kepada pemesan dua kali sepekan, yakni setiap Selasa dan Jumat.

Kendati harus menunggu demi menyantap masakan khas Aceh di hari Selasa atau Jumat, semua sepadan dengan cita rasa masakan Ayam Tangkap Blang Bintang. Harum rempah dan daun kari menguar lembut begitu kotak wadah Ayam Tangkap dibuka. Aromanya sangat menggoda dan membuat lidah tak sabar langsung mencicipi.

Sambal Ganja. Foto: Instagram ayamtangkapblangbintang

Isi kotak itu berupa potongan ayam goreng berwarna coklat keemasan yang terkubur dalam dedaunan kering berwarna hijau pekat dan beberapa tangkai cabai hijau. Sebelum melahap Ayam Tangkap ini, tuang dulu sambal berwarna kuning menyala yang dibungkus di plastik terpisah.

Inilah si sambal ganja khas Aceh yang populer itu. Sambal ganja yang sebetulnya berbahan dasar belimbing wuluh, bukan ganja betulan, adalah pendamping serasi untuk ayam tangkap. Cita rasa asam dan pedas yang segar dari sambal ini begitu sempurna dicocol dengan daging ayam yang gurih dan empuk.

Penggunaan resep hingga bahan baku yang autentik itu membuat hasil masakan Fanie Maulida selalu dipuji. "Konsumen saya yang sesama orang Aceh bilang, masakan saya cukup mengobati rasa rindu kampung halaman," kata Fanie bercerita.

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

6 jam lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

11 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

6 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

14 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

15 hari lalu

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya