Pandemi Covid-19, Ini Tugas Baru Kendaraan Tuk Tuk di Bangkok

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 14 April 2020 14:50 WIB

Selama musim sepi turis akibat pandemi Covid-19, tuk tuk diubah menjadi pengangkut barang atau untuk bisnis ekspedisi logistik. Foto: @mirkoinbackpacking

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona (Covid-19) membuat aktivitas pariwisata Thailand merosot. Perjalanan turis yang berkurang, membuat moda transportasi tuk tuk di Bangkok pun beralih kegunaan.

Kendaraan yang biasanya digunakan untuk perjalanan turis itu, selama pandemik virus corona, beralih untuk pengiriman paket, sebagaimana dilaporkan Bangkok Post.

"Kami telah menerima sekitar 40 panggilan sejauh ini," kata Kitichai Siraprapanurat, Kepala Eksekutif Navatas Hospitality, perusahaan yang mengelola Smiling Tuk Tuk. Jumlah permintaan yang dimaksud itu, adalah saat hari pertama operasional tuk tuk untuk pengiriman paket.

Ada 50 pengemudi yang membentuk Tuk Tuk X. Mereka meluncurkan bisnis baru pada Selasa, 7 April 2020. Peluncuran bisnis baru melalui akun FaceBook itu, menjadi awal mereka menawarkan pengiriman barang ke seantero Bangkok.

Biaya yang ditawarkan 180 baht atau setara Rp86.000 untuk setiap perjalanan. Namun memungkinkan beberapa kali penghentian pengiriman. Tuk Tuk X mensyaratkan ukuran untuk satu paket, sepanjang 100 sentimeter, tetapi tidak ada batasan berat barang.

Advertising
Advertising

Soal pemesanan lokasi harus berada dalam jarak 10 kilometer dari Victory Monument. Layanan jasa pengiriman hanya untuk wilayah Bangkok. Pengiriman dimulai pukul 09.00 hingga 18.00 waktu setempat, tergantung jarak.

Sebelum situasi pandemik Covid-19 di Thailand, tuk tuk sering digunakan untuk mengantarkan turis ke berbagai tempat wisata. Para turis yang umum menjadi pelanggan tuk tuk antara lain dari Eropa, Korea Selatan, Hong Kong, dan Cina.

Pandemi Covid-19 membuat Otoritas Pariwisata Thailand memangkas proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara, menjadi 33 juta kedatangan turis. Target perkiraan itu turun dari hampir 40 juta tahun lalu.

Banyak pengemudi tuk tuk sementara waktu harus meninggalkan kendaraan itu, saat jumlah penumpang turis asing menurun drastis. Maka, Tuk Tuk X mencoba usaha kecil dan menengah yang mengandalkan niaga elektronik (e-commerce) untuk bisnis, "Tuk Tuk X bisa menjadi solusi mereka," kata Kitichai Siraprapanurat.

Deretan tuk tuk di Khaosan Road, Bangkok. Foto: @selina_braun__

Menurut dia, pelanggan bisa menggunakan tuk tuk sebagai pilihan jasa pengiriman, karena tidak ada batasan bobot. "Kendaraan bisa membuat beberapa perhentian dalam satu perjalanan, semua dengan satu harga."

Mengutip Lonely Planet, tuk tuk adalah moda transportasi daerah perkotaan Bangkok. Tuk tuk oleh orang Thailand disebut sam lor yang berarti kendaraan roda tiga.

BANGKOK POST | LONELY PLANET

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya