Setelah Covid-19 Berlalu, Ini Kebiasaan Wisata yang Berubah

Reporter

Bisnis.com

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 12 April 2020 20:59 WIB

Suasana Terminal 3 kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis, 5 Maret 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa kota di Indonesia menerapkan pembatasan wilayah terbatas karena Covid-19. Imbasnya, warga kota lebih menyukai tetap di rumah ketimbang bepergian. Lagipula berbagai objek wisata tengah ditutup.

Terlalu lama di rumah, rupanya membuat warganet mengeluarkan perasaannya, dengan tagar #WhenWeTravelAgain di media sosial. Namun para traveler harus bersabar hingga wabah benar-benar berlalu.

Namun, bisa diperkirakan, kebiasaan wisatawan pelesiran ke luar negeri akan berubah usai wabah virus corona. Berikut perubahan gaya berwisata sebagaimana dinukil dari pegipegi.com.

Proses check-in hingga keberangkatan jadi lebih panjang

Jika sebelumnya, saat memasuki stasiun atau bandara wisatawan hanya diperiksa tiket, boarding pass, KTP/paspor, dan bagasi. Tapi setelah pandemi berlalu, kemungkinan besar proses pemeriksaan yang perlu dilakukan bisa lebih panjang dan memakan waktu lama.

Advertising
Advertising

Wisatawan diminta juga untuk melakukan tes suhu tubuh, tes Covid-19, atau bahkan diwajibkan untuk membawa surat keterangan dokter yang menyatakan dalam keadaan “benar-benar sehat” dan layak untuk melakukan perjalanan.

Wisatawan terlihat di konter check-in di Bandara Internasional Tianhe Wuhan setelah pembatasan perjalanan untuk meninggalkan Wuhan, di ibu kota provinsi Hubei, China, 8 April 2020. REUTERS/Aly Song

Kehadiran musim liburan tertunda lebih lama

Usai pandemi berakhir, dunia travel tentu tidak bisa langsung ‘pulih’ 100 persen. Sebagai langkah awal, moda transportasi seperti bus, kereta, dan pesawat akan membatasi jumlah penumpang.

Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penularan jika saja virus tersebut belum benar-benar pergi. Oleh karena itu, hal ini turut juga memengaruhi musim traveling yang bisa berlangsung lebih lama dari biasanya, sampai keadaan benar-benar kembali normal.

Wisata dalam negeri cepat pulih

Karena pariwisata belum normal, maka destinasi yang bisa dijangkau pun masih terbatas. Sehingga, kemungkinan besar traveling di dalam negeri (domestik) akan lebih cepat ‘pulih’ dibandingkan ke luar negeri (outbond).

Hal ini sejalan dengan Pegipegi yang fokus memopulerkan destinasi dalam negeri. Sambil di rumah saja, wisatawab bisa terus mencari berbagai inspirasi menarik seputar destinasi liburan melalui Travel Tips pada pegipegi.com dan Instagram @pegi_pegi.

Barang bawaan baru dalam koper

Jika sebelum wabah virus corona, wisatawan hanya perlu memadankan pakaian mulai dari atasan, celana atau rok, hijab, topi, hingga tas dan sepatu, tampaknya akan ada barang-barang baru. Mereka adalah sabun cuci tangan, hand sanitizer, tisu basah maupun kering, dan masker.

Tndakan preventif ini tampaknya harus terus dipertahankan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri, di mana pun dan kapan pun.

Wisatawan saat berada di sekitar stupa Candi Borobudur. Dok. Kemenparekraf

Asuransi perjalanan kian laku

Setelah pandemi Covid-19 selesai, wisatawan jadi lebih berhati-hati dalam memesan tiket transportasi, khususnya pesawat. Wisatawan mulai menggunakan asuransi perjalanan yang sebelumnya diabaikan. Asuransi perjalanan, salah satunya Pegipegi Travel Protection, dapat memberikan perlindungan, mulai dari keterlambatan penerbangan, pembatalan perjalanan, keterlambatan dan kehilangan bagasi, hingga kecelakaan diri, dengan proses klaim yang mudah sehingga kamu juga bisa lebih tenang saat bepergian.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

5 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya