Sampai Akhir April, Air Asia Filipina Tak Layani Penerbangan

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 12 April 2020 12:43 WIB

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia resmi mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320 dan berencana mengoperasikan 34 unit Airbus A320 hingga 2015. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Air Asia telah membatalkan semua penerbangan domestik dan internasional hingga 30 April, sebagaimana diberitakan Business Traveller. Air Asia menghentikan layanannya, mengikuti arahan pemerintah Filipina, yang memperpanjang periode karantina di Luzon hingga hari akhir April.

Air Asia mengatakan semua calon penumpang yang terkena dampak, akan diberitahu melalui email atau SMS. Para tamu dianjurkan untuk memperbarui rincian kontak mereka menggunakan fitur "My Bookings" di airasia.com, untuk memastikan bahwa mereka menerima pemberitahuan tepat waktu.

Maskapai itu mengatakan para penumpang yang memesan tiket sebelum 22 Maret, dengan tanggal keberangkatan hingga 31 Mei 2020 akan dapat memilih "opsi fleksibilitas yang diperluas untuk perjalanan di masa depan".

Air Asia mengatakan penumpang yang telah memesan tiket, dapat memilih menggunakan AI chatbot AVA, dengan alamat support.airasia.com atau airasia.com dengan polihan:

1. Unlimited flight change atau perubahan penerbangan tidak terbatas: Ubah ke tanggal perjalanan baru sebelum 31 Oktober 2020 pada rute yang sama, untuk waktu yang tidak terbatas tanpa biaya tambahan tergantung ketersediaan kursi.

Advertising
Advertising

2. Credit account atau akun kredit: Pertahankan nilai pemesanan penerbangan di akun Air Asia Big Member, untuk perjalanan selanjutnya dengan Air Asia, yang harus ditebus dalam 365 hari kalender sejak tanggal penerbitan. Tanggal pemesanan baru dapat jatuh pada tanggal apa pun dalam jadwal penerbangan yang dipublikasikan di airasia.com.

Maskapai ini mengatakan para tamu yang rencana perjalanannya dipengaruhi oleh pembatasan atau pembatalan, disarankan untuk merujuk pada panduan perubahan penerbangan Covid-19.

Untuk pemesanan melalui agen perjalanan termasuk agen perjalanan online (OTA), Air Asia mengatakan permintaan pengembalian dana harus dilakukan melalui agen perjalanan masing-masing.

“Air Asia memonitor situasi ini dengan cermat dan berhak mengumumkan kebijakan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan terakhir,” demikian bunyi pernyataan dari maskapai.

Perusahaan penerbangan itu mengatakan bulan lalu, bahwa mereka akan mengistirahatkan sementara sebagian besar armadanya di seluruh jaringannya hingga akhir April. Pasalnya, semakin banyak negara yang meningkatnya pembatasan perbatasan di tengah krisis virus corona (Covid-19).

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

2 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya