Saat Wabah, Restoran Bintang Michelin Ini Jadi Dapur Umum

Reporter

Bisnis.com

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 5 April 2020 21:46 WIB

Suasana di dapur Eleven Madison Park, saat menyediakan makanan bagi tenaga medis dan warga New York yang membutuhkan, saat virus corona merebak. Foto: @elevenmadisonpark.

TEMPO.CO, Jakarta - Eleven Madison Park salah satu restoran elite di New York City, sekaligus restoran bintang Michelin menjelma menjadi dapur umum. Kebijakan tersebut diambil pihak restoran, untuk membantu memberi makan petugas kesehatan dan penduduk New York yang membutuhkan.

Mereka bekerja sama dengan ReThink, sebuah organisasi nirlaba yang mengambil kelebihan makanan dari toko kelontong dan restoran, untuk diubah menjadi makanan siap saji. Tentu, kehadiran restoran bintang Michelin menjadi kabar bagus, untuk membantu meringankan beban warga New York.

Eleven Madison Park menyediakan antara 1.000 dan 3.000 makanan sehari untuk orang-orang yang membutuhkan. Hal itu dilakukan karena bank makanan dan dapur umum, banyak yang tutup karena khawatir merebaknya virus corona.

"Saya percaya badai masih akan datang, dan akan terjadi untuk beberapa waktu, dan jika kami dapat melakukan sedikit saja, hari-hari gelap ini bisa menjadi sedikit lebih cerah," ujar Daniel Humm, seorang koki dan pemilik Eleven Madison Park.

Menurut Humm, untuk menyediakan ribuan makanan itu, Eleven Madiosn Park bekerja sama dengan American Express dan Resy. Humm mengatakan kepada New York Times, bahwa timnya yang terdiri dari 12 koki membuat sekitar 1.000 makanan sehari dan berharap dapat meningkatkan produksi mereka menjadi 3.000 sehari. Setiap makanan menelan biaya US$5 hingga US$6.

Advertising
Advertising

Menurut CNN, hidangan yang keluar dari dapur Eleven Madison Park termasuk nasi ayam dengan kembang kol panggang, pipi sapi muda direbus dengan wortel dan couscous, dan pasta dengan saus romesco.

Pendiri ReThink, Matt Jozwiak mengatakan kepada The Times bahwa inisiatif Eleven Madison Park hanyalah salah satu dari sekian banyak kerja sama. Mereka juga memulai Program Respons Restoran, yang memberikan restoran hingga US$50.000 untuk memasak bagi warga New York yang membutuhkan.

Pada akhir April, Jozwiak berencana untuk menyediakan 8.000 hingga 10.000 makanan sehari kepada orang-orang di seluruh New York.

"Martabat adalah sesuatu yang saya khawatirkan akan hilang dalam kesibukan orang untuk mendapatkan makanan," kata Jozwiak kepada The Times.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

3 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

6 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

7 hari lalu

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

13 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya