Cegah Covid-19, McDonald's Menutup Layanan Makan di Tempat

Reporter

Tempo.co

Editor

Ludhy Cahyana

Kamis, 2 April 2020 15:00 WIB

Ilustrasi McDonald's, rumah makan cepat saji. Sumber: asiaone.com/AFP

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona mendorong McDonald's, menutup layanan makan di tempat (dine in) selama dua pekan. Penutupan tersebut mulai 1 April 2020. Langkah tersebut dilakukan untuk membantu pemerintah mencegah penyebaran virus corona.

“Kami sangat mendukung pemerintah yang berupaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB dan kami lakukan dengan membatasi ruang berkumpul masyarakat di tengah pandemi ini," kata Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia Sutji Lantyka.

Sutji menjelaskan, kebijakan itu berlaku untuk seluruh McDonald's di seluruh Indonesia. Waktu penutupan layanan makan di tempat, kata dia, bisa berubah dengan mempertimbangkan perkembangan situasi darurat virus corona yang ditetapkan pemerintah.

Meski demikian, Sutji memastikan gerai McDonald's tak sepenuhnya tutup. Sebab, perusahaan masih melayani layanan Drive Thru, take away (dibungkus), dan pengantaran atau delivery.

Sebagai upaya untuk memastikan bahwa kebersihan layanan yang diberikan oleh perusahaan lebih optimal, Sutji mengatakan perusahaan telah memperketat prosedur operasional standar. “Kami meningkatkan kebersihan dan menerapkan layanan contactless, yakni contactless serving take away, contactless drive Thru, dan contactless McDelivery," katanya.

Advertising
Advertising

Untuk layanan McDelivery, misalnya, perusahaan mewajibkan pengiriman makanan diantar dengan tidak melakukan kontak fisik sama sekali antara konsumen dan kurir. Maksudnya, kata dia, monsumen dapat mengambil sendiri pesanan langsung di dalam boks McDelivery.

Sedangkan untuk pembayaran, pengemudi akan menyiapkan dua kantong plastik. Satu kantong untuk pembayaran, satu sisanya untuk uang kembali.

Sementara itu untuk seluruh kru dan pemasok bahan baku, mereka diwajibkan melalui pengecekan suhu tubuh sebanyak dua kali sehari. Pengecekan dilakukan sebelum bekerja dan setelah istirahat. Kru juga diimbau untuk selalu mencuci tangan agar terhindar dari virus corona.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya