Khawatir Covid-19 di AS, Para Pelajar Cina Sewa Jet Pribadi

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 1 April 2020 09:00 WIB

Para pebisnis dan kalangan kelas atas, memilih menggunakan jet pribadi ketika virus corona mewabah. Dok. PrivateFly

TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan pelajar Cina menyewa jet pribadi agar bisa segera keluar dari Amerika Serikat dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19).

Langkah itu dilakukan, karena jumlah kasus Covid-19 terus meningkat di Amerika Serikat, sebagaimana dilaporkan Independent, belum lama ini. Rombongan pelajar Cina itu membayar sekitar US$24.000 atau setara Rp392 juta.

Para pelajar Cina dari kalangan keluarga kaya itu, ingin segera melakukan perjalanan 60 jam. Mereka harus melewati lompatan transit di Pasifik menggunakan pesawat jet pribadi, untuk memastikan diri bisa kembali ke rumah. Adapun data terbaru, saat ini Amerika Serikat memiliki 163.000 kasus Covid-19. Diketahui pasien Covid-19 yang meninggal dunia berjumlah 3.017.

Direktur Komersial Private Fly Annelies Garcia mengatakan bahwa agen pendidikan serta berbagai sekolah Amerika, saling berkontak atas nama keluarga Cina yang ingin berkumpul bersama. "Mengingat kurang penerbangan maskapai,” katanya. Private Fly adalah perusahaan layanan pemesanan global untuk penerbangan sewa jet.

Dalam dua bulan pertama tahun ini, terjadi lonjakan penerbangan jet pribadi dari Cina ke Amerika Serikat, Australia serta negara lain. Namun keadaan itu kini telah berbaik, ketika pandemi Covid-19 merebak di Eropa dan Amerika Serikat, sementara keadaan di Cina berangsur membaik.

Advertising
Advertising

Bandara Internasional Hong Kong melaporkan salah satu hari sibuk dalam catatan aktivitas jet pribadi pada awal Maret lalu. Ketika para konglomerat Cina bergegas kembali ke wilayah tersebut. Keadaan itu dipicu karena berkurang penerbangan komersial, sehingga banyak orang dari luar negeri sulit untuk pulang.

Penyedia layanan sewa pesawat, Air Charter Service di Amerika Serikat mengatur armada jet pribadi yang akan menerbangkan warga Cina pulang dari Los Angeles ke Shanghai. Namun ihwal harga bervariasi.

"Sangat tergantung posisi pesawat pada tanggal dan waktu yang diminta, dan rute yang tepat," kata Hubungan Masyarakat Air Charter Service, Glenn Phillips, sebagaimana dikutip dari laporan New York Post.

INDEPENDENT | NEW YORK POST

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

17 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya